9 Rumah Adat di Sumatera Dan Fungsinya

Dwi Latifatul Fajri
25 Agustus 2021, 17:39
9 Rumah Adat di Sumatera Dan Fungsinya
ANTARA FOTO/Basri Marzuki/foc.
Pekerja merampungkan bagian interiior Masjid Nurul Hasanah Aceh di Kelurahan Pengawu, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (14/11/2020). Masjid seluas 20x20 meter persegi yang dibangun kembali karena ambruk saat bencana di Palu dua tahun lalu itu adalah bantuan pemerintah dan masyarakat Aceh yang menghabiskan dana sebesar Rp3,3 miliar. Rencananya, masjid yang didesain dengan memadukan arsitektur rumah adat Palu dan Aceh itu akan diresmikan langsung penggunaannya oleh Gubernur Aceh pada 22 November 2020 mendatang.

Bentuk bangunan rumah ini dirancang dapat menahan gempa bumi sampai berkekuatan 8 skala richter. Rumah tinggi ini tetap stabil jika terjadi gempa. Seperti rumah Bolon, pembentukan rumah adat ini tidak memakai paku. Rumah ini disambungkan memakai pasak yang bersifat lentur, tetapi bisa membentuk bangunan kuat. Tiang bangunan tidak pernah menyentuh tanah karena ada alas tany disebut batu sandi. Batu ini bermanfaat untuk menahan gelombang dari tanah. Sehingga batu ini bisa memperkuat bangunan. Jika terjadi gempa bumi, rumah dari Sumatera Barat ini akun bergoyang mengikuti gelombang akibat getaran.

4. Rumah Selaso Jatuh Kembar (Riau dan Kepulauan Riau)

Rumah Selaso Jatuh Kembar memiliki bentuk lebih rendang dan tidak sepanjang rumah Gadang. Rumah ini memiliki selasar (selaso) yang lebih rendah (turun) dibandingkan dengan ruang tengah. Rumah adat dari Riau ini menggunakan bahan alam seperti kayu, daun, dan batu untuk konstruksi bangunan. Sama seperti rumah Gadang, atapnya terbuat dari daun rumbia yang diikat memakai rotan.

Kebanyakan bahan bangunan Rumah Selaso Jatuh Kembar memakai kayu. Kayu yang digunakan untuk tiang rumah memakai kayu berkualitas tinggi. Kayu jenis meranti, kayu punak, atau kayu medang digunakan untuk dinding, tiang, atau lantai. Rumah adat dari Riau dan Kepulauan Riau ini berfungsi sebagai pertemuan adat bukan untuk rumah tempat tinggal.

5. Rumah Panggung Kajang Leko (Jambi)

Rumah Panggung Kajang Leko memiliki nilai filosofis yang menarik. Rumah ini berbentuk empat persegi panjang. Atap rumah panggung ini disebut "Gajah Mabuk". Nama atap ini diambil dari si pembuat rumah yang tidak mendapat restu cinta dari orang tuanya.

Bubungan atau atap ini menyerupai perahu. Di bagian ujung bubungan melengkung ke atas membentuk potong jerambah atau lipat kajang. Bahan pembuat atap adalah mengkuang atau ijuk yang dianyam kemudian dilipat dua. Ijuk merupakan serat hitam dan keras. Fungsi dari ijuk untuk melindungi pangkal pelepah daun aren atau enau. Bagian atap ini dilipat menjadi dua untuk mencegah jika air hujan masuk ke rumah.

Fungsi langt-langit atap untuk menahan rembesan tempias air hujan. Langit diatap ini dinamai tebar layar. Ada jarak antara tebar layar dan bubungan atap. Atap ini ternyata berguna untuk menyimpan barang yang tidak dipakai oleh keluarga.

Pada bagian dinding terdapat ukiran indah untuk mempercantik rumah. Sementar pintu Panggung Kajang Leko, terbagi menjadi tiga. Jenis-jenis pintu tersebut adalah pintu tegak, pintu masinding, dan pintu balik melintang.

6. Rumah Limas (Sumatera Selatan)

Rumah dari Sumatera Selatan ini dibuat luas untuk menampung banyak orang. Fungsi dari rumah Limas untuk hajatan atau upacara adat. Luas rumah ini sekitar 400 hingga 1.000 meter persegi. Rumah Limas memakai bahan material kayu untuk konstruksi. Kayu tembesu digunakan untuk dinding, lantai, dan pintu. Kayu Tembesu merupakan tanaman yang berada di tanaman asli Indonesia. Selain itu tanaman ini tumbuh subur di Burma, Sumatra, dan Malaysia. Kayu Tembesu juga bisa dipakai untuk konstruksi balok jembatan dan bangunan rumah. Berbentuk Limas, rumah ini dirancang memakai tiang tinggi untuk mencegah banjir. Dahulu rumah ini dibangun diatas daerah perairan.

7. Rumah Panggung (Bangka Belitung)

Rumah Panggung atau Rumah Panggung menggunakan material kayu. Tiang, dinding dan lantai terbuat dari bambu atau kulit kayu. Tumbuhan ini tumbuh subur didaerah tropis. Bagian atap rumah panggung pakai daun rumbia dan ijuk. Uniknya, rumah Panggung dirancang memiliki ventilasi besar. Ventilasi berbentuk jendela ini berguna untuk pergantian udara di dalam rumah.

Sementara itu di bagian atap, rumah Panggung merupakan rancangan modern atap Melayu Bangka dan pembaharuan rumah-rumah Tionghoa. Bentuk atap rumah ini cukup menarik berbentuk seperti pelana kuda. Uniknya rumah ini dahulu mengadopsi gaya bangunan Melayu Awal, Melayu Bubungan Limas, dan Melayu Bubungan Panjang.

Rumah ini terbuat dari bahan-bahan alami seperti alang-alang, akar pohon, dedaunan, bambu, kayu, dan rotan. Jumlah penyangga ada 9 tiang kayu sebagai penopang. Pada bagian tengah, ada tiang yang kuat untuk penyangga. Uniknya, bagian dinding memakai pelepah kayu. Rumah ini menggunakan cat pelapis bagian dalam, sementara bagian luar tidak berwarna.

8. Rumah Bubungan Lima (Bengkulu)

Bahan rumah Bubungan Lima terdiri dari ijuk dan seng untuk atapnya. Desain rumah ini dibuat untuk menahan gempa. Sementara tiang penopang berjumlah 15 setinggi 1,8 meter. Jumlah tiang yang lebih banyak daripada rumah Panggung. Dibawah tiang-tiang ini ada batu datar untuk peredam gempa, sekaligus pengganjal tiang. Selain itu batu penyangga berfungsi untuk mengurangi pelapukan. Rumah ini menggunakan tangga untuk jalan menaiki rumah.

9. Rumah Nuwou Sesat (Lampung)

Rumah Nuwou Sesat memiliki arti yang menarik. Terdiri dari dua kata, yaitu Nuwou yang berarti rumah dan sesat yang berarti adat. Fungsi utama dari rumah ini adalah tempat pertemuan warga atau balai desa. Bentuk rumah adalah panggung, yang memakai kayu dan papan untuk menghindari serangan binatang buas. Struktur panggung ini juga dipakai untuk menahan gempa. Pada bagian dalam rumah, ada serambi untuk tempat pertemuan kecil warga desa.

Itulah berbagai jenis dan sebutan rumah adat di pulau Sumatera. Kebanyakan rumah adat di pulau Sumatera menggunakan tiang tinggi. Namun, bentuk rumah, bentuk atap berbeda di tiap daerah.

Halaman:
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...