9 Tempat Wisata di Pacitan dengan Keindahan Alam yang Memukau
Diberi julukan Kota Seribu Gua, keindahan tempat wisata di Pacitan selalu menarik untuk dikunjungi. Alasan dibalik julukan tersebut adalah jumlah gua yang banyak di Pacitan. Lokasinya yang dekat dengan laut juga menarik karena terdapat banyak pantai dengan pemandangan mengagumkan.
Bappeda Jawa Timur menjelaskan melalui situsnya bahwa 85% area Pacitan terdiri dari perbukitan dan pegunungan. Tak heran jika banyak ditemukan wisata alam yang memesona. Perbukitan karst yang indah menyebar di sepanjang pantai Pacitan menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Dari data Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, jumlah wisatawan di Kabupaten Pacitan mencapai 2.305.119 orang pada tahun 2019. Terdiri dari terdiri dari 1.211 wisatawan mancanegara dan 2.303.908 wisatawan domestik.
Akibat pandemi, sektor pariwisata di Pacitan terkena dampak yang merugikan. Tetapi, saat ini Pacitan berstatus PPKM Level 3 sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2021. Dilansir dari situs Kominfo Jawa Timur, pemerintah kabupaten Pacitan kini tengah mempersiapkan pembukaan tempat wisata.
Bagi Anda yang berencana berkunjung, berikut rekomendasi tempat wisata di Pacitan.
1. Pantai Srau
Wisata Pantai Srau terletak di Dusun Srau, Desa Candi, Kecamatan Pringkuku, Pacitan. Ombak di pantai Srau cocok untuk Anda yang gemar berselancar. Pasir pantai ini bersih dan lembut sehingga nyaman dilihat.
Daya tarik lain dari pantai Srau adalah perbukitan di sekitar pantai yang mempercantik pemandangan. Jika air sedang surut, pengunjung bisa berjalan kaki menuju bebatuan untuk mencari spot foto terbaik.
Bagi Anda yang suka berkemah, pantai Srau merupakan tempat yang cocok untuk mendirikan tenda dan menginap ditemani deburan ombak dan hamparan laut biru. Pantai Srau berjarak kurang lebih 25 km dari kota Pacitan. Butuh waktu sekitar 1,5 jam menggunakan kendaraan bermotor untuk sampai ke lokasi.
2. Gua Luweng Jaran
Gua Luweng Jaran memiliki panjang total mencapai 24 km. Lokasi gua ini terletak di Kecamatan Punung, Pacitan, Jawa Timur. Ditemukan pertama kali oleh penduduk setempat, gua Luweng Jaran kemudian dieksplorasi oleh tim Ekspedisi Gabungan Anglo-Australia yang didampingi oleh penjelajah Gua Indonesia pada tahun 1984.
Keunikan Luweng Jaran ini dapat dinikmati dari kemegahannya. Pintu masuk gua Luweng Jaran berupa celah sempit di aliran sungai sehingga berbahaya jika dimasuki pada saat musim hujan.
Dilansir dari situs Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), gua Luweng Jaran termasuk dalam kategori gua vertikal sehingga diperlukan keahlian khusus seperti Single Rope Technique (SRT) untuk dapat menikmati keindahannya.
Gua ini terdiri dari dua pitch, yang pertama tingginya kurang lebih 8 m. Sementara pitch kedua tingginya mencapai sekitar 25 m. Gua Luweng Jaran dikenal juga sebagai gua labirin karena jalanannya bercabang dan bergradasi. Disarankan untuk membawa peta gua atau meninggalkan penanda agar tidak tersesat dalam aktivitas di gua ini.
3. Pantai Teleng Ria
Di Pacitan terdapat pantai yang jaraknya hanya sekitar 3,5 km dari pusat kota sehingga mudah diakses bernama Pantai Teleng Ria. Pantai berpasir putih ini cocok dijadikan destinasi wisata dadakan karena dekat dengan kota.
Beberapa pengunjung sering berselancar di pantai untuk memanfaatkan ombak yang tinggi. Tempat ini juga sering dijadikan tempat bagi para pemula yang belajar berselancar. Selain berselancar, Anda juga bisa jalan santai menyusuri pantai.
Jika Anda ingin melihat aktivitas memancing para nelayan Anda bisa berjalan kaki ke pantai bagian barat. Di sana, terdapat banyak perahu dan nelayan yang melakukan berbagai aktivitas.
Pantai Teleng Ria yang diapit oleh pegunungan ini terlihat indah, terutama saat matahari terbenam. Berkunjung ke pantai ini cocok bagi Anda yang sibuk karena dekat dengan kota.
4. Pantai Watu Karung
Pantai Watu Karung yang terletak di daerah Pringkutung, Pacitan. Pantai ini memiliki ombak yang bagus untuk peselancar. Bagi yang hobi memancing, pantai Watu Karung juga patut dicoba karena terdapat sejumlah ikan di lautnya.
Kejernihan air laut berwarna biru berpadu dengan pasir pantai yang putih mempercantik panorama pantai ini. Perbukitan sekitar menambah kemegahan pantai dan pepohonan hijau menyajikan kesejukan.
Untuk mencapai Pantai Watu Karung, kendaraan roda dua dan empat bisa digunakan. Hanya saja, Anda perlu waspada karena akses jalan menuju pantai ini cukup menantang. Perjalanan dari pusat kota dapat berjarak sekitar 40 kilometer. Bagi pengunjung yang menggunakan sepeda motor, kendaraannya bisa dibawa hingga ke tepi pantai.
Walau aksesnya yang cukup sulit, semua akan terbayarkan ketika memandang keindahan pantai Watu Karung. Pengunjung juga dapat menginap di tempat yang tersedia, seperti cottage dan homestay yang dikelola oleh penduduk setempat sendiri.
5. Sungai Maron
Wisata di Pacitan satu ini cocok dikunjungi bagi Anda yang menyukai suasana pedesaan yang asri dan sejuk. Sungai Maron terletak di Desa Dersono, Kecamatan Pringkuku, Pacitan. Airnya jernih dan berkilau dengan deretan pepohonan hijau di sekitarnya.
Air sungai Maron juga digunakan sebagai sumber air bersih bagi masyarakat sekitar desa. Tetapi, kejernihannya hanya akan muncul saat musim panas, karena saat musim hujan airnya akan berwarna coklat susu.
Anda dapat menyewa perahu dari penduduk setempat untuk menjelajahi dan menikmati pemandanga. Biaya sewa mulai dari Rp 85.000 hingga Rp 100.000. Untuk mencapai sungai Maron, Anda harus tetap aman dan berhati-hati dalam berkendara karena jalannya menanjak dan berkelok-kelok.
6. Pantai Pancer Door
Pantai Pancer Door adalah wisata bagian dari teluk Pacitan yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Pantai ini masuk dalam rangkaian Pantai Teleng Ria. Namun, pantai Pancer Door memiliki gelombang laut lebih besar dari Pantai Teleng Ria.
Ombak yang bergulung-gulung tinggi sering dimanfaatkan oleh para peselancar untuk menunjukkan kemampuannya. Tak heran jika pantai Pancer Door ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Secara administratif, pantai Pancer Door terletak di Desa Sidoharjo Kabupaten Pacitan. Di sebelah timur Pancer Door terdapat muara sungai Grindulu yang sering digunakan untuk menangkap ikan menggunakan kapal-kapal kecil oleh para nelayan.
Tak kalah menarik, muara sungai Grindulu ini digunakan untuk perlombaan Dayung Boat Race Mancung. Di sebelah timur muara sungai terdapat tebing yang menjadi tembok teluk Pacitan. Tebing di ditumbuhi pepohonan hijau yang rindang sehingga menambah pemandangan yang menakjubkan.
Selain itu, kawasan pantai Pancer Door dapat digunakan sebagai tempat kegiatan olahraga, seperti bersepeda dan lari. Untuk mencapai Pancer Door, pengunjung bisa menuju loket Pantai Teleng Ria lalu ikuti petunjuk yang ada.
7. Gua Tabuhan
Gua Tabuhan berada di pesisir barat daya Jawa Timur. Wisata ini diberi nama ‘Tabuhan’ karena suara yang terdengar dalam gua stalaktit limestone ini terdengar seperti musisi yang memainkan lagu dengan memukul nada bergema.
Gua Tabuhan menyajikan pemandangan menakjubkan. Gua ini terletak di Desa Wareng, Kecamatan Punung, sekitar 40 km dari kota Pacitan ke arah barat. Fasilitas seperti mushola dan toko suvenir juga tersedia untuk pengunjung.
Pantai Pidakan masih menjadi salah satu spot Pantai Kuncir yang terletak tepatnya di Dusun Godeg Kulon, Desa Jetak, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan Jawa Timur. Terletak sekitar 15 km dari kota Tulakan, dan sekitar 30 km dari barat jika dari pusat kota Pacitan.
8. Pantai Pidakan
Ciri khas wisata Pantai Pidakan di Pacitan adalah banyaknya batuan alam dalam berbagai bentuk dan ukuran. Gugusan batu tersebut tampak seperti kolam-kolam kecil dengan genangan air jernih di dalamnya.
Seperti halnya pantai di Pacitan, pantai Pidakan berpasir putih dengan tebing dan karang yang dapat dipandang keindahannya. Sejak dibangun Jalan Jalur Selatan, akses menuju pantai Pidakan menjadi mudah untuk dikunjungi. Jarak dari pusat kota dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam.
Jika Anda datang dari kota Pacitan, ikuti arah menuju Pasar Arjowinangun lalu belok kanan ke Kebonagung kemudian lanjutkan JLS ke arah timur. Setelah memasuki wilayah Tulakan, akan ada papan nama pinggir jalan yang bertuliskan pantai Pidakan.
Panorama pantai Pidakan sangat memukau. Anda juga bisa melihat bintang laut seperti bulu babi, kepiting bakau, dan cangkang kerang serta moluska lainnya. Disini disediakan tempat parkir dan bisa mendirikan tenda untuk berkemah. Ada juga warung makan yang hanya buka pada siang hari.
Dengan panorama khas bebatuan, pasir putih, dan semilir angin, wisata pantai Pidakan memiliki pesona keindahan yang memukau. Pemandangan saat matahari terbenam begitu indah jika dilihat dari lokasi ini.
9. Pantai Luweng Ombo
Pantai Luweng Ombo berada di Desa Kalak, Donorejo. Luweng dalam bahasa Jawa berarti lubang, sedangkan luweng ombo artinya lubang besar. Nama ini menggambarkan kondisi pantai Luweng Ombo dengan gua vertikal yang dalam dan lebar.
Lorong-lorong dalam gua menampilkan pemandangan megah yang menakjubkan. Gua ini mudah dijangkau dengan menggunakan kendaraan pribadi karena lokasinya yang dekat dengan jalan raya.
Bagi penjelajah gua, terdapat beberapa titik di dalam mulut goa yang berbentuk mendatar yang dapat digunakan untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan pendakian secara vertikal.