9 Makanan Khas Lampung serta Tradisi Unik Makan Bersama

Image title
14 Oktober 2021, 10:20
Gulai Taboh merupakan makanan khas Lampung.
instagram.com/kulinerselampung
Gulai Taboh merupakan kuliner khas Lampung.

Pindang paling tepat dinikmati saat siang hari. Bersama dengan nasi hangat dan lalapan, pindang akan melengkapi menu makan siang. Masakan ini juga selalu tersaji saat masyarakat Lampung nyeruit bersama.

4. Satai Ikan Tuhuk

Masyarakat yang bermukim di Pesisir Barat Lampung sangat mengenal ikan blue marline atau biasa disebut ikan tuhuk. Ikan tersebut merupakan ikan perairan laut dalam Samudera Hindia yang biasa ditangkap oleh nelayan sekitar.

Daging ikan tuhuk sangat khas, berbeda dengan ikan laut lainnya. Ikan ini berdaging tebal, manis, dan lembut. Bila diolah, tekstur dagingnya mirip dengan daging ayam. Tidak heran bila berbagai masakan berbahan dasar daging ikan ini menjadi primadona masyarakat, bahkan turis dari mancanegara.

Menikmati satai ikan tuhuk tidak berbeda dengan satai jenis lainnya, yakni dengan bumbu kacang. Hanya saja, bumbu kacang di Pesisir Barat cenderung lebih pedas.

Kandungan omega tiga yang dimiliki ikan tuhuk tak kalah dengan ikan tuna, yang dapat meningkatkan pertumbuhan otak bayi dan janin. Kandungan gizi yang dimiliki dipercaya pula dapat menghindarkan dari penyakit gondok, kejang, kerontokan rambut, dan mencegah kebutaan.

5. Umbu

Umbu merupakan sebuah makanan yang menggunakan bahan utamanya rotan muda. Dalam proses pembuatannya, rotan ini akan direbus sampai lunak. Umbu ini sering dijadikan sebagai bahan dasar sayur seperti oseng ataupun juga bisa dihidangkan dalam bentuk makanan lalapan.

Umbu ini tidak hanya menggunakan rotan sebagai bahan utamanya, namun juga bisa mencampurkan bahan lainnya yang sesuai selera.

Pada dasarnya masyarkat di kota Lampung sudah menjadikan umbu yang terbuat dari rotan ini sebagai makanan untuk dikonsumsi sehari-hari, namun seiring berjalannya waktu membuat membuat rotan pun semakin jarang di temui. Hal inilah yang membuat masyarakat di Lampung hanya membuat umbu saat ada acara adat ataupun acara-acara penting lainnya saja.

6. Engkak

Engkak merupakan makanan yang memiliki rasa yang cukup manis. Bahan utama untuk pembuatan engkak ialah telur dan mentega yang dihaluskan menjadi tekstur yang sangat lembek.

Engkak ini sangat cocok disantap sebagai makanan ringan dan juga sarapan. Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan engkak ialah gula pasir, tepung ketan putih, telur ayam, susu kental manis, santan serta mentega.

Selanjutnya semua bahan tersebut bisa Anda campurkan menjadi satu, lalu aduk hingga merata. Setelahnya Anda bisa memasukan adonan tersebut ke dalam loyang yang sudah dioleskan mentega dan juga di beri alas kertas bersih. Anda juga bisa memanggang kue ini layaknya lapis segit.

7. Gabing

Gabing merupakan makanan yang menggunakan bahan utama batang kelapa yang masih muda atau disebut umbut. Letaknya di dalam batang pohon, berwarna putih gading, dan bertekstur padat.

Proses pembuatan gabing terbilang sangat sederhana, yakni dengan mengiris batang kelapa muda hingga terlihat seperti lempengan kecil yang memanjang dan berukuran 3 hingga 4 cm.

Ada sensasi tersendiri menikmati sayuran berkuah santan ini. Gurihnya santan dan rempah-rempah berpadu dengan manisnya batang kelapa muda, membuat masakan ini begitu unik.

Penyuka sayuran pedas bisa menambahkan cabai ke dalam gabing, Cabai yang digunakan bisa cabai yang telah diolah menjadi sambal atau cabai utuh yang dipotong menyerong dan dimasukkan saat proses pematangan.

 8. Sekubal

Sekubal atau juga disebut kue segumpal ini merupakan salah satu jenis makanan khas dari Lampung yang sangat mudah untuk ditemui saat bulan Ramadhan. Makanan asli dari kota Lampung ini terbuat dari santan dan beras ketan. Kue segumpal biasanya disajikan saat ada perayaan adat dan juga saat berbuka puasa.

Memasak sekubal membutuhkan ketelatenan dan kesabaran karena proses pembuatan sekubal membutuhkan waktu delapan sampai sepuluh jam.

Menikmati sekubal sangatlah mudah. Sekubal yang telah dingin dibuka bungkusnya, lalu satu persatu irisan sekubal sepanjang 5 cm kita lepaskan. Setiap irisan sekubal dipisahkan dengan potongan daun pisang.

Penyuka manis dapat menikmati sekubal dengan tape ketan hitam, sedangkan penyuka gurih dan pedas dapat menikmati sekubal bersama bumbu rendang. Rasa sekubal yang nikmat, gurih, dan mengenyangkan, menjadikan makanan ini sebagai makanan favorit yang tak pernah tertinggal saat perayaan besar.

Sekubal juga sering dijadikan oleh-oleh dari Lampung. Hanya saja, panganan satu ini memiliki batas waktu penyimpanan karena tidak mengandung bahan pengawet. Sekubal yang terlalu lama disimpan akan mengurangi rasa dan kekenyalannya.

9. Sambal Asam Kembang

Sambal asam kembang merupakan salah satu makanan khas Lampung yang memiliki rasa cukup lezat dan nikmat. Jika mendengar namanya, Anda pasti mengira sambal ini terbuat dari bahan utama asam.

Namun perlu diketahui, jika dalam proses pembuatan sambal asam kembang ini sama sekali tidak menggunakan asam, melainkan terasi yang dicampur dengan buah kemang, seperti buah mangga muda.

Sambal asam kembang ini juga bisa disantap dengan makanan khas dari kota Lampung lainnya. Selain itu, Anda juga bisa menjadikan sambal asam kembang ini sebagai oleh-oleh dari kota Lampung.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...