Berkah dari WSBK Mandalika, Okupansi Hotel di Mataram Capai 80%

Image title
Oleh Maesaroh
15 November 2021, 14:52
WSBK Mandalika, Mandalika, NTB, World Superbika
.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/nz
Pengendara sepeda motor melintas dekat proyek pembangunan hotel berbintang yang hampir selesai dikerjakan di Mataram, NTB, Senin (4/10/2021). Menurut data Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Mataram, beberapa sumber investasi mulai masuk dan sudah mengajukan izin diantaranya rencana pembangunan hotel berbintang .ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/nz

Pasalnya, kesempatan saat ini dimanfaatkan untuk mendapatkan pendapatan yang lebih.

"Kalau diskon saat ini seperti belum berlaku. Sebaliknya, sekarang waktunya pengusaha hotel dapat pemasukan setelah lama vakum akibat pandemi," ujarnya.

 Peningkatan okupansi hotel di kota Mataram menjelang WSBK Mandalika merupakan berita positif.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Bintang pada bulan September 2021  di NTB , termasuk di Mataram, berada di level 38,49%.
Angka tersebut naik dibandingkan Agustus yang tercatat  25,38%.

Jumlah tamu yang menginap di Hotel Bintang pada bulan September 2021 tercatat 36.702 orang yang terdiri dari 36.261 orang tamu dalam negeri (98,80 %) dan hanya 441 orang tamu luar negeri (1,20 %).

Jumlah tamu menginap di Hotel Bintang di bulan September 2021 bertambah sebanyak 10.246 orang atau naik sebesar 38,73%.

Sementara itu, rata-rata lama menginap tamu di Hotel Bintang pada bulan September 2021 sebesar 2,26 hari.

Ini berarti mengalami kenaikan sebesar 0,05 hari dibandingkan Bulan Agustus 2021 dengan waktu 2,21 hari. 

 Sementara itu, Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi Nusa Tenggara Barat pada kuartal IV tahun  2021 akan berada di kisaran 5,01-5,81% (year-on-year).

Pertumbuhan salah satunya dipicu ajang WSBK Mandalika, Lombok. Pada kuartal III tahun 2021, pertumbuhan ekonomi di NTB mencapai 2,43%.

"Gelaran WSBK pada 19-21 November 2021 akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi karena multiefek ekonomi dari event besar internasional tersebut, baik di sektor pariwisata, transportasi hingga pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)," kata kata Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB Heru Saptaji, di Mataram, NTB, Minggu, seperti dikutip Antara.



Halaman:
Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...