Serba-serbi Kesenian Tari Ratoh Jaroe dan Perbedaannya dengan Saman

Tifani
Oleh Tifani
30 Agustus 2022, 13:45
kesenian, tari ratoh jaroe
ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Ilustrasi, para penari menampilkan kesenian tari ratoh jaroe dari Aceh pada acara Garapan Massal 1001 Penari di Balaikota, Solo, Jawa Tengah, Minggu (2/2/2020).

Tak hanya itu, syair-syair yang dilantunkan dalam kesenian tari ratoh jaroe juga mengandung nasihat-nasihat, yang biasanya diucapkan dalam bahasa daerah Aceh.

Perbedaan Kesenian Tari Ratoh Jaroe dan Tari Saman

Sekilas, kesenian tari ratoh jaroe mirip dengan tari saman. Namun, keduanya sebenarnya memiliki perbedaan. Perbedaan utama antara dua kesenian ini, adalah dalam cara pembawaannya.

Kesenian tari ratoh jaroe dibawakan secara berkelompok oleh penari perempuan dan berjumlah genap. Sementara, tari saman dibawakan oleh gabungan penari laki-laki dan wanita.

Selain itu, tari ratoh jaroe banyak menggunakan gerakan yang tegas dan cepat. Kemudian, secara umum gerakan kesenian tari ratoh jaroe dibagi menjadi beberapa bagian, yakni bumpempeng, ja ku timang, dan lilahoyan.

Tari ratoh jaroe menggunakan pola lantai garis lurus secara horizontal. Pola lurus ini, menunjukan hubungan antar manusia yang sejaja dan sama. Semua penari ketika dalam posisi duduk, sesekali akan berdiri menggunakan lutut mereka, serta akan membungkukan badan.

Pola tangan yang dilakukan oleh para penari kesenian tari ratoh jaroe tidak jauh berbeda dengan tari saman. Gerakan tangannya berupa menepuk-nepukan tangan ke bagian dada sembari menjentikkan jari dan menggelengkan kepala. Pola dari gerakan tangan ini akan mengikuti lantunan irama tabuhan musik pengiring.

Biasanya, para penari akan melantunkan syair dan membalas syair yang dilantunkan oleh syahi (penabuh alat musik). Namun di dalam beberapa adegan, para penonton akan dikejutkan dengan teriakan melengking dari penari sebagai salah satu ciri khas daro tarian ratoh jaroe dari Aceh ini.

Dalam segi kostum yang digunakan para penari, biasanya pemain atau penari kesenian tari ratoh jaroe menggunakan pakaian polos berwarna merah, hijau, kuning dan masih banyak lagi.

Kostum ini akan dikombinasikan dengan songket Aceh. Para penari menggunakan kerudung lengkap dengan ikat kepala berwarna. Para penari tidak akan menggunakan properti layaknya tari tradisional lainnya, hanya saja mereka menggunakan ikat kepala.

Sedangkan dalam segi tata riasan untuk tarian ini menggunakan konsep rias cantik, namun tidak terlalu mencolok. Sebab riasan disini untuk menyesuaikan dengan kostum yang berwarna polos.

Kesenian tari ratoh jaroe sudah dikenal oleh masyarakat luas. Perkembangan seni tari ini, mencapai puncaknya saat pembukaan Asian Games pada 2018 lalu.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...