Cegah Corona lewat "Work From Home", Kebutuhan Listrik Diprediksi Naik

Image title
16 Maret 2020, 15:25
kementerian esdm, virus corona, bekerja dari rumah, kebutuhan listrik
ANTARA FOTO/Septianda Perdana
Ilustrasi, pekerja melakukan pemeliharaan trafo jaringan arus listrik di Medan, Sumatera Utara. Kebijakan bekerja dari rumah akan membuat kebutuhan listrik rumah tangga meningkat.

Penerapan sistem kerja dari rumah antara lain dilakukan Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Bappenas. Kebijakan ini diterapkan mulai hari ini hingga dua minggu ke depan untuk meminimalkan interaksi fisik pegawai guna mencegah penyebaran virus corona.

Kemudian oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meski tak secara menyeluruh. Kerja dari rumah dilakukan secara bergantian atau shift sesuai kebutuhan.

(Baca: Pandemi Corona, Banyak Kementerian/Lembaga Terapkan Kerja dari Rumah)

Berikutnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga menerapkan kerja dari rumah bagi pegawai yang menggunakan transportasi umum dan berusia di atas 50 tahun. Pejabat eselon II diminta untuk mengatur jadwal kedinasan pegawai di kantor.

Sementara itu, Kementerian Keuangan meminta para pegawainya bekerja seperti biasa. Kebijakan bekerja dari rumah akan diberikan kepada pegawai dengan mempertimbangkan jenis pekerjaan, peta persebaran virus, domisili pegawai, usia, jarak rumah ke kantor, transportasi yang digunakan, riwayat perjalanan dinas, serta ada tidaknya keluarga yang positif virus corona.

Selain Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah DKI Jakarta juga memberlakukan kerja dari rumah bagi para pegawainya. Namun, pejabat eselon I, II, III, dan IV tetap berdinas ke kantor.

(Baca: Cegah Covid-19, Jokowi: Saatnya Bekerja, Belajar dan Ibadah dari Rumah)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...