Butuh Rp 11 Triliun, PLN Gandeng Swasta Pasok Listrik ke Wilayah 3 T
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM mendorong PLN menggandeng swasta untuk memasok listrik ke daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Pasalnya, biaya investasi yang dibutuhkan mencapai Rp 11 triliun.
Menurut Direktur Jenderal Kelistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana, perusahaan setrum pelat merah tersebut hanya mampu berinvestasi sebesar Rp 2,1 triliun. Oleh karena itu, peran swasta diharapkan dapat meringankan keuangan PLN dalam melistriki seluruh wilayah Indonesia.
"Untuk 2020 saja butuh Rp 11 triliiun. Makanya kami membuka peran serta swasta," kata Rida pada Kamis (6/2).
Selain itu, Kementerian ESDM berencana memberikan subsidi agar proyek kelistrikan di wilayah 3T bisa segera dibangun. Nantinya, subsidi tersebut tidak diberikan kepada masyarakat, melain kepada PLN atau perusahaan listrik swasta.
"Ini perlu bicara dengan keuangan. Misalnya ada swasta mau dan perlu disubsidi, maka mekanismenya bagaimana supaya mereka terima juga, karena dalam aturan kan tidak boleh. Semester ini semoga bisa dapat solusinya," ujarnya.
Dari rasio elektrifikasi sebesar 98,6%, sebesar 1,4% merupakan wilayah 3T yang mencakup 17 provinsi. Wilayah tersebut belum mendapatkan pasokan listrik secara stabil selama 24 jam. "Sebanyak 314 wilayah desa sudah ada listrik, tapi belum bisa 24 jam menyala," ujar Rida.
(Baca: Kementerian ESDM Sebut Megaproyek 35 Ribu MW Baru Selesai 2029)
Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyebut pihaknya perlu swasta untuk memasok listrik ke seluruh Indonesia. Dia pun akan mengajak perusahaan swasta baik domestik maupun internasional untuk bekerja sama.
"Perlu adanya akselerasi. Itu Kan bukan hanya kerangka dalam investasi, ini juga membangun kapasitas nasional," ujar Dharmawan.
Dari 2019 hingga 2028, PLN berencana menambah kapasitas pembangkit sebesar 56.397 megawatt (MW) dengan jaringan transmisi sepanjang 57.293 kms. Selain itu, PLN akan menambah gardu induk dengan kapasitas 124.341 MVA dan jaringan distribusi sepanjang 427.795 kms.
Kapasitas pembangkit listrik PLN saat ini mencapai 66.833 MW dengan jaringan transmisi sepanjang 58.959 kms. Sedangkan jaringan distribusi mencapai 59.094 MVA dengan rasio elektrifikasi mencapai 98,89%. Total pelanggan PLN hingga saat ini mencapai 75,7 juta.
Staff Khusus Menteri ESDM Bidang Perencanaan Pembangunan Infrastruktur dan Investasi Triharyo Soesilo mengatakan sekitar 25 ribu rumah tangga di wilayah 3T khususnya di Indonesia Timur yang tercatat belum mendapatkan pasokan listrik. Untuk mempercepat penyediaan listrik di kawasan tersebut, Menteri ESDM Arifin Tasrif telah mengarahkan PLN untuk menggaet investor.
"Kalau PLN sibuk 35 ribu megawatt, di dunia ternyata banyak investor yang melistriki daerah tertinggal," kata Triharyo.
Dia pun mengusulkan agar skema penyediaan listrik di wilayah 3T bisa memanfaatkan dana desa yang dikelola Bada Usaha Milik Desa dengan menggandeng perusahaan listrik swasta (Independent Power Producer/IPP). Dengan cara tersebut, seluruh masyarakat Indonesia terutama di wilayah timur dapat menerima pasokan listrik dalam dua tahun mendatang.
(Baca: Pasokan Listrik Hampir 100 GW 2024, Kementerian ESDM Yakin Terserap)