Menteri ESDM Putuskan Tarif Listrik PLN Tahun Depan Tak Naik
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan tarif listrik bagi pelanggan PLN tidak akan naik pada awal tahun depan. Keputusan tersebut diambil untuk menjaga stabilitas ekonomi.
Dengan begitu, penerapan penyesuaian tarif (tariff adjustment) pun ditunda. Biarpun, PLN telah mengajukan penyesuaian tarif kepada pemerintah.
"Iya tetap. Senang kan kalau begitu?" ujar Arifin ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (27/12).
Selain menetapkan tarif listrik tahun depan tak naik, Arifin menyebut pemerintah memutuskan tidak mencabut subsidi untuk pelanggan 900 VA. Pasalnya, PLN belum selesai melakukan pendataan pelanggan.
"Kami jaga stabilitas dulu. Kami masih mendata supaya tidak salah sasaran," katanya.
(Baca: Sesuaikan Tarif Listrik, Kementerian ESDM: Tarif Bisa Naik Atau Turun)
Pemerintah baru akan mencabut subsidi listrik untuk pelanggan 900 VA jika PLN sudah selesai menvalidasi data. "Kami tunggu karena kan data-datanya harus lewat banyak (lembaga), seperti BPS dan lain-lain," ujar Arifin.
Biarpun begitu, pemerintah memutuskan tidak menambah subsidi dalam APBN 2020. Pemerintah akan mendorong PLN untuk menghemat biaya terutama dari sumber energi pembangkit listrik.
Arifin yakin cara tersebut dapat menghemat banyak biaya. Pasalnya, PLN masih banyak menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD).
"Kami arahkan segera dikonversi ke energi murah," ujar Arifin.
(Baca: Investasi Sektor Listrik Capai Rp 116 Triliun Hingga Kuartal III 2019)