Ditopang Emas, Penjualan Antam Tembus Rp 14,4 T pada Semester I 2019
Sepanjang semester satu lalu, Antam juga menjual bijih nikel senilai Rp 1,76 triliun, naik drastis 107 % dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 849 miliar. Adapun dari segi volume, perusahaan membukukan penjualan sebesar 3,90 juta wet metrik ton (wmt), yang juga naik tajam 103% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Volume produksi bijih nikel yang digunakan produksi feronikel serta penjualan domestik dan ekspor tercatat sebesar 4,79 juta wmt, tumbuh 27% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yaitu 3,77 juta wmt.
(Baca: Harga Emas Dunia Tertinggi dalam 6 Tahun, Emas Antam Terkerek Naik)
Sedangkan untuk bauksit, persroan membukukan kenaikan penjualan 136 % menjadi Rp 297 miliar dibandingkan periode yang sama di 2018 dengan volume penjualan 611 ribu wmt atau naik 138% dibandingkan penjualan pada periode sebelumnya.
Sepanjang semester pertama, produksi bauksit mencapai 323 ribu wmt atau naik 49% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.