Biaya Produksi Chevron di Rokan Tertinggi di Antara 4 Kontraktor Utama

Anggita Rezki Amelia
18 Oktober 2018, 16:58
Chevron
Agung Samosir|KATADATA

Lalu, PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) rasionya mencapai US$ 15 per BOE di Blok Mahakam. Kemudian, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) rasio biaya produksinya mencapai US$ 7,9 per BOE di Blok Cepu.

Menurut Wisnu, sebagian biaya pengembangan yang dikeluarkan Exxon sudah dikembalikan lewat cost recovery. Saat ini Exxon masih menjalani program pemeliharaan produksi ke level yang paling optimal.

ConocoPhilips Grissik di Blok Corridor rasio biaya produksinya juga tinggi mencapai US$ 7,7 per BOE. Selain lapangannya sudah cukup tua, penyebab lainnya adalah ConocoPhillips lebih banyak memproduksi gas bumi.

Sementara itu cost recovery hingga kuartal III 2018 mencapai US$ 8,7 miliar atau sekitar Rp 132 triliun. Ini sudah 87% dari target APBN 2018. Namun capaian tersebut masih belum diaudit. Hingga akhir tahun, cost recovery diperkirakan bengkak menjadi US$ 11,7 miliar.

(Baca: SKK Migas Ungkap Penyebab Lifting Turun tapi Cost Recovery Naik)

Wisnu pernah mengatakan  pihaknya akan berupaya agar cost recovery sampai akhir tahun ini bisa sesuai dengan target yang ditetapkan. "Biaya operasi akan terus dioptimalkan, dan efisiensi terus di kedepankan," kata dia beberapa waktu lalu.

--

(Catatan: Judul berita ini telah mengalami perubahan. Sebelumnya: Biaya Produksi Chevron di Blok Rokan Tertinggi Seluruh Indonesia)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...