Melebarnya Perbedaan Harga dengan Premium Bisa Buat Pertamax Tak Laku

Anggita Rezki Amelia
12 Oktober 2018, 13:11
BBM
Arief Kamaludin|KATADATA

Beralihnya konsumsi masyarakat Pertamax ke Premium ini juga bukan kekhawatiran yang berlebihan. Apalagi, saat ini sudah terjadi tren untuk meninggalkan Pertalite atau Pertamax, khususnya untuk wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten.

Peralihan konsumsi dari Pertamax dan Pertalite ke Premium ini terjadi sejak ada Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak. Dengan adanya aturan anyar itu, Pertamina wajib menyediakan Premium di seluruh wilayah Indonesia.

“Kalau untuk tren berdasarkan laporan teman-teman SPBU memang terjadi migrasi pengguna Pertalite atau Pertamax series ke Premium sejak diberlakukannya aturan baru itu,” ujar Juan.

Adapun mengacu data Pertamina, sampai Juli 2018 konsumsi Premium sudah mencapai 5,8 juta kiloliter (KL). Sementara konsumsi Perta Series seperti Pertalite dan Pertamax sudah mencapai 13,6 juta KL.

Pertamina memprediksi hingga akhir tahun ini konsumsi premium mencapai 10,5 juta KL. Ini lebih rendah dari kuota yang ditetapkan pemerintah tahun ini sebesar 11,8 juta KL. Bahkan lebih rendah dari realisasi konsumsi Premium tahun lalu yang mencapai 12,3 juta KL.

"Kami optimistis di 10,5 juta KL," ujar Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas’ud Khamid, di Jakarta, Selasa (28/8).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...