Pemerintah Daerah Papua Tak Miliki 10% Saham Freeport Secara Langsung

Image title
28 September 2018, 18:18
Freeport
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Sejumlah Haul Truck dioperasikan di area tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Timika, Papua.

Pemerintah Daerah Papua akan mendapatkan saham divestasi PT Freeport Indonesia sebesar 10%. Namun, skemanya tidak langsung menyerahkan 10% saham ke Pemerintah Daerah Papua.

Dalam lembar fakta mengenai divestasi Freeport, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) nantinya akan memiliki terlebih dulu 51,2% saham perusahaan asal Amerika Serikat tersebut. Dari komposisi itu, saham yang dimiliki secara langsung oleh Inalum hanya 26,2%. Sisanya 25% akan dimiliki PT Indocopper Investama (PTII).

Adapun, saham PT Indocopper Investama akan dimiliki 60% oleh Inalum. Sisanya sebesar 40% akan dipegang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Papua.

Saham BUMD Papua dimiliki oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua sebesar 30% dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika 70%. Sehingga kepemilikan saham PTFI oleh Pemprov Papua adalah 3% dan Pemkab Mimika sebesar 7%.

Lembar fakta itu menyebutkan skema itu dibentuk agar Pemeritnah Daerah Papua dapat menerima dividen yang efisien dan mempunyai potensi tetap mendapatkan pendapatan atas kepemilikannya tidak langsung di PTFI. “Kalau dikonversi langsung ke saham jadi 10%,” kata Head Of Corporate Communications and Government Relations, Rendi Witular, kepada Katadata.co.id, Jumat (28/9).

Meski tidak menyebut PT Indocopper Investama, Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin tidak membantah nantinya, ada perusahaan patungan dengan pemerintah daerah. Porsinya 40% untuk pemerintah daerah, sisanya Inalum.

Untuk menjalin kerja sama itu, Budi akan bertemu dengan Bupati. “Kami bisa memakai BUMD yang ada atau cucu perusahaan Inalum. Saya rasa lebih cepat dengan yang sudah ada,” ujar dia.

Adapun skema transaksi divestasi saham PTFI, diawali dengan pembelian 100% saham PT Indocopper Investama (PTII) oleh Inalum. PTII merupakan pemilik 9,36% saham PT Freeport Indonesia. Pemegang saham PTII adalah Freeport-McMoran Inc. dan International Support LLC.

Lalu, PTFI akan menerbitkan saham baru sebanyak 40% dari total saham PTFI atau setara dengan nilai partisipasi Rio Tinto yang akan dibeli oleh Inalum dan PTII.  PTFI akan membeli 100% saham PT Rio Tinto Indonesia. Setelah itu, Inalum dan BUMD Papua secara efektif akan memiliki 51,232% saham PTFI.

Inalum akan memberikan pinjaman kepada BUMD sebesar US$ 850 juta yang dijaminkan dengan saham 40% PTII. Cicilan pinjaman akan dibayarkan dengan dividen PTFI yang akan didapatkan oleh BUMD. Namun dividen tersebut tidak akan digunakan sepenuhnya untuk membayar cicilan tersebut. 

(Baca: Sah Beli Saham Freeport, Inalum Bayar Tunai Rp 56 Triliun di November)

Sementara itu, Inalum harus mengeluarkan US$ 3,85 miliar untuk meningkatkan kepemilikan saham menjadi 51,232% dari sebelumnya 9,36%. Jika dirinci, dari jumlah tersebut, sebanyak US$ 3,5 miliar dialokasikan untuk pembayaran hak partisipasi Rio Tinto dan US$ 350 juta untuk Indocopper.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...