ConocoPhillips Ajukan Perpanjangan Blok Corridor

Anggita Rezki Amelia
30 Agustus 2018, 19:57
Stand pameran ConocoPhillips
Arief Kamaludin|KATADATA

Kepemilikan hak kelola Repsol Energy awalnya tidak sebesar itu. Namun setelah membeli hak kelola Talisman Energy Inc senilai US$ 8,3 miliar, perusahaan asal Spanyol itu kini memiliki 36% dari blok tersebut.

Mengacu data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), selama semester I 2018 produksi siap jual (lifting) gas bumi ConocoPhilips di Blok Corridor mencapai 841 juta kaki kubik per hari (mmscfd) dari target 810 mmscfd. Namun hingga akhir tahun diprediksi hanya 798 mmscfd.

Ada beberapa lapangan yang beroperasi di blok ini yakni Suban, Sumpal, Dayung, Gelam, Letang, Rawa(Gas), Puyuh, Supat, RebonJaro, Keban, Suban Baru, dan Dangku (minyak). Luas wilayah kerja blok Corridor mencapai 2.360 km persegi.

Blok Corridor juga menjadi incaran Pertamina. Ini karena perusahaan pelat merah itu sudah mendapat izin untuk mengakses ruang data Blok Corridor dari Kementerian ESDM.

(Baca: Kementerian ESDM Izinkan Pertamina Akses Ruang Data Blok Corridor)

Sementara itu Ediar mengatakan untuk dua blok lainnya yang akan habis kontrak pada tahun 2023,  kontraktor eksisiting juga sudah mengajukan proposal perpanjangan. Mereka adalah PetroChina International Jabung Ltd di Blok Jabung dan Medco E&P Rimau di blok Rimau.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...