Subsidi Elpiji Tahun Ini Terancam Membengkak

Anggita Rezki Amelia
28 Agustus 2018, 21:16
Gas Elpiji 3 kg Langka
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Terbatasnya pasokan, membuat warga Bogor terpaksa membayar harga Rp 25.000-Rp 50.000 untuk gas elpiji 3 kilogram bersubsidi. Lewat operasi pasar yang digelar pada Selasa (5/12), warga Sukahati, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dapat membeli elpiji dengan harga Rp 16.000.

Adapun tahun depan dalam nota keuangan volume elpiji subsidi 3 kg ditargetkan mencapai 6,9 miliar MT. Menurut Mas'ud peningkatan kuota elpiji subsidi 3 kg tahun depan dihitung dengan mempertimbangkan kondisi belum diberlakukannya kebijakan subsidi distribusi tertutup atau tepat sasaran. 

Selain itu penetapan kuota elpiji tahun depan sebesar 6,978 juta MT itu juga memakai dua asumsi. Pertama, memperhitungkan kebutuhan hari raya keagamaan pada 2019, serta tambahan pengguna elpiji 3 kg di tahun ini yang mencapai 531.131 rumah tangga dan mikro dan 25 ribu nelayan.

Kedua, dengan mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi 2019. Tahun depan pertumbuhan ekonomi diprediksi sebesar 5% per tahun.

(Baca: Pertamina Jamin Bright Gas 3 Kg Tak Kurangi Pasokan LPG Subsidi)

Menurut Mas'ud, agar tahun depan subsidi elpiji 3 kg tidak membengkak, Pertamina melakukan beberapa upaya. Salah satunya dengan menjual varian elpiji nonsubsidi seperti Bright Gas. "Upaya yang sedang kami lakukan untuk genjot nonsubsidi," ujar dia. 

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...