Pendapatan Medco Semester I 2018 Merosot 35% Jadi Rp 598 Miliar

Anggita Rezki Amelia
3 Agustus 2018, 20:54
Medco Energi
Arief Kamaludin|KATADATA
Medco Energi

Capaian ini didorong membaiknya harga komoditas dan volume yang stabil, serta hasil konsolidasi Medco Power. Adapun rasio hutang bersih terhadap EBITDA yang telah dianualisasi adalah 3,5x, atau 3,2x tanpa Medco Power.

Tercatat harga minyak dan gas masing-masing meningkat 35% dan 9% menjadi US$ 66,8 per barel dan gas US$6,0 per mmbtu, serta harga rata rata penjualan listrik naik 56% menjadi4,19¢/kwh, ini belum termasuk biaya bahan bakar.

Medco mengklaim berhasil memangkas belanja modalnya hingga 15%. Ini karena efisiensi seperti di pengeboran dan proyek pengembangan serta penangguhan biaya yang didukung dengan kurs nilai tukar dolar AS yang memberikan dampak positif bagi perseroan.

Untuk menopang keuangan perusahaan , anak usaha Medco, Medco Power Indonesia juga menggalang dana sebesar Rp1,2 triliun. Dana itu didapatkan melalui obligasi konvensional dan obligasi syariah dalam transaksi di pasar modal pertamanya.

Presiden Direktur MedcoEnergi Hilmi Panigoro mengatakan  pada semester I 2018 berhasil memperkuat posisi fundamental perusahaan itu. "Kami akan melanjutkan rencana kami untuk memberikan keuntungan bagi para pemangku kepentingan kami serta berinvestasi di masa depan,” kata dia berdasarkan siaran resminya dikutip, Jumat (3/8).

Selain itu Medco juga mencatat kinerja proyeknya selama semester I 2018. Pertama, peningkatan produksi gas Aceh dimulai pada awal Agustus, dengan nilai proyek di bawah anggaran.

Kedua, kapasitas terpasang bruto Medco Power Indonesia naik 20% dibandingkan tahun lalu menjadi 2,795 MW. Penyebabnya setelah operasi komersial pada bulan Mei dari unit ketiga dan terakhir dari fase pertama fasilitas Sarulla Geothermal.

(Baca: Unit Ketiga PLTP Terbesar di Dunia Resmi Beroperasi Secara Komersial)

CEO MedcoEnergi Roberto Lorato yakin dengan selesainya Sarulla tahap 1, perusahaannya harus memastikan kelancaran operasi kedua proyek tersebut agar terus memberikan hasil yang semakin baik.  “Kinerja operasional kami yang kuat dan fokus terhadap biaya produksi memungkinkan untuk memanfaatkan harga komoditas yang menguntungkan saat ini,” ujar dia.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...