Chevron Ajukan Ulang Proposal IDD

Anggita Rezki Amelia
30 Juni 2018, 10:17
Chevron
Agung Samosir|KATADATA

Sebelumnya, Arcandra menyatakan terdapat perubahan biaya proyek IDD dari nilai awal yang diajukan Chevron. Awalnya, menurut dia biaya proyek yang dikelola Chevron Indonesia itu bisa menjadi sekitar US$ 6 miliar.

Namun, ternyata perusahaan asal Amerika Serikat itu mengajukan angka yang berbeda dari rencana awal. Bahkan, Chevron mengajukan perubahan sampai tiga kali dalam waktu sehari. "Chevron berikan angka yang berubah dalam hitungan 24 jam," kata Arcandra di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (28/6).

Arcandra belum mau menyebutkan angka pasti yang diajukan Chevron. Namun, informasi yang diperoleh Katadata.co.id, angka yang diajukan Chevron di atas US$ 6 miliar. Alhasil, mereka harus memperbaiki proposal itu.

Pihak Chevron belum mau berkomentar mengenai hal itu. “Mohon maaf saya tidak bisa disclose proses yang sedang berlangsung dengan pemerintah,” kata Senior Vice President Policy, Government and Public Affairs Chevron Indonesia, Yanto Sianipar, Kamis (28/6).

Chevron sebenarnya sudah mendapatkan persetujuan pengembangan proyek IDD tahun 2008. Dalam proposal PoD nilai investasinya sekitar US$ 6,9 miliar hingga US$ 7 miliar.

Namun, proposal itu kemudian direvisi karena harga minyak naik. Perusahaan asal Amerika Serikat itu kemudian mengajukan angka US$ 12 miliar di tahun 2013. Sayangnya proposal itu belum disetujui pemerintah.

(Baca: Arcandra: Biaya Proyek IDD Dipangkas Jadi Sekitar US$ 6 Miliar)

Akhir tahun 2015, Chevron kembali mengajukan revisi dengan nilai investasi US$ 9 miliar. Angka investasi itu dengan asumsi ada insentif investment credit di atas 100%. Proposal itu pun kembali ditolak Kementerian ESDM.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...