Fasilitas Resmi Beroperasi, Produksi Blok A Terus Dipacu

Anggita Rezki Amelia
3 April 2018, 12:11
Blok migas
Katadata

Proyek tersebut dikerjakan oleh PT Medco Energi Internasional melalui anak usahanya PT Medco E&P Malaka. Kemudian, konstruksinya dikerjakan JEC yang merupakan konsorsium dari PT JGC Indonesia dan PT Encona Inti Industri. Nilai kontraknya mencapai US$ 240 juta atau sekitar Rp 3,17 miliar.

Medco sudah menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan PT Pertamina (Persero) pada Januari 2015 dengan volume gas sebesar 198 Triliun BTU selama periode 13 tahun. Hariannya 58 miliar British thermal unit (BBTU) per hari. Gas ini akan dipakai untuk memenuhi kebutuhan pabrik pupuk dan industri di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.

(Baca: Harga Minyak Naik, Laba Medco Semester I Melonjak 7 Kali Lipat)

Jika mengacu situs resmi MedcoEnergi, PJBG tersebut akan memberikan pendapatan kepada pemerintah dan kontraktor yang memiliki hak pengelolaan di Blok A US$ 2 miliar. Pembagiannya kepada pemerintah US$ 492 juta, kontraktor US$ 209 juta dan biaya pengembalian investasi/cost recovery US$ 1,3 miliar.

Proyek ini juga memberikan kontribusi terhadap pemberian lapangan kerja di Aceh. Ketika pembangunan fasilitas produksi Blok A itu selesai, proyek ini akan beralih dari tenaga kerja proyek ke pekerja operasi produksi yang terampil. Nantinya kegiatan operasi ini akan diisi 40 putera puteri asal Aceh, yang saat ini sedang mengikuti pelatihan di ladang-ladang migas Medco E&P di Sumatera Selatan dan Sulawesi.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...