Premier Oil Jual Hak Kelola Blok Kakap
Perusahaan energi asal Inggris, Premier Oil menjual hak kelolanya di blok Kakap di perairan Natuna. Premier mendapatkan hak kelola ini pada tahun 1996 setelah mengakuisisi Discovery Petroleum NL.
Berdasarkan website resminya, Premier Oil menyatakan telah menandatangani jual beli hak kelolanya kepada Batavia Oil tanggal 19 Desember 2017. “Penyelesaian itu menunggu persetujuan pemerintah Indonesia,” dikutip Rabu (17/1).
Adapun besaran hak kelola yang dijual kepada Batavia Oil sebesar 18,75%. Nilai transaksinya mencapai US$ 3,2 juta.
Selain Premier sebenarnya ada beberapa kontraktor lainnya yang memegang hak kelola di blok Kakap. Mereka adalah Gulf Indonesia Resources Ltd yang memiliki 31,25% hak kelola dan menjadi operator. Kemudian Novus sebesar 25%, PT Pertamina (Persero) 10% dan Singapore Petroleum Company 15%.
Blok Kakap ditemukan oleh Marathon Oil pada tahun 1978. Produksi gas ini dimulai tahun 2001. Gas ini dijual ke Singapura melalui West Natuna Transportation System (WNTS) . Sementara minyaknya melalui kapal tanker.
Selain blok Kakap, Premier Oil sebenarnya memiliki wilayah kerja lainnya di perairan Natuna yakni Natuna Sea Blok A. Di blok ini Premier memegang hak kelola 28,67% dan bertindak sebagai operator.
Premier juga mengelola blok Tuna yang ada di Laut Natuna Utara. Perusahaan ini memiliki hak kelola sebesar 65% dan bermitra dengan MOECO (25%) dan GS Energy (15%).
(Baca: Premier Oil dan Petrovietnam Setuju Gas Blok Tuna Mengalir ke Vietnam)
Premier sudah menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) untuk menjual gas dari Blok Tuna di Laut Natuna ke Vietnam. Rencananya blok Tuna Targetnya gas bisa mengalir pada tahun 2023.