Pemerintah Akan Beli 40% Hak Partisipasi Rio Tinto di Freeport

Anggita Rezki Amelia
5 Desember 2017, 18:31
Freeport
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Sejumlah Haul Truck dioperasikan di area tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Timika, Papua.

Jika ditarik kebelakang,Freeport sudah menjalankan divestasi tahap pertama dengan menjual 9,36 % sahamnya kepada PT Indocopper milik perusahaan swasta nasional Bakrie Brothers. Namun, kepemilikan saham ini beralih, setelah pada 1997 Indocopper dibeli oleh PT Nusamba Mineral Industri milik Bob Hasan. Belakangan, saham yang dimiliki Indocopper ini dibeli kembali oleh Freeport McMoran.

Alhasil, kini pemerintah hanya mengantongi kepemilikan di Freeport sebesar 9,36%. Namun, Jonan berharap tahun depan pemerintah Indonesia sudah memiliki 51% saham Freeport melalui proses divestasi.

Di sisi lain, pemerintah juga telah membentuk holding (induk) BUMN sektor tambang yang dipimpin PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) pada Rabu (29/11). Holding yang beranggotakan PT Bukit Asam (Persero) Tbk, PT Timah (Persero) Tbk dan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk ini memiliki tugas mengakuisisi saham Freeport Indonesia.

(Baca: Jadi Holding Tambang Beraset Rp 88 T, Inalum Bidik Saham Freeport)

Direktur Utama PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) Budi Gunadi Sadikin  mengatakan konsolidasi otomasi akan meningkatkan aset holding darri 21 Triliun menjadi Rp 88 triliun. "Inalum akan konsolidasi berempat,” kata dia saat konferensi pers, di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (29/11).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...