Penjualan Listrik Delapan Bulan Terakhir di Bawah Target

Anggita Rezki Amelia
19 September 2017, 18:17
Listrik
ANTARA FOTO/Jojon
Seorang penghuni rusunawa mengisi voucher isi ulang listrik di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (9/5/2017)

(Baca: Pemerintah Pastikan Tarif Listrik dan BBM Tak Naik Awal Juli)

Namun, pelanggan yang memakai daya lebih besar dari 1.300 VA tidak sensitif terhadap kenaikan harga. Hanya cenderung menerapkan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan, seperti menggunakan lampu LED dan memanfaatkan panel surya di atap rumah. Pelanggan yang memakai panel surya ini berpotensi mengurangi konsumsi listrik yang dibangkitkan ke PLN per bulannya, sekitar 59.371 kwh.

Bagi sektor industri, penurunan pemakaian listriknya karena target pertambahan pelanggan yang tidak tercapai atau baru 63% dari target, bahkan ada beberapa pelanggan industri yang berhenti. Beberapa pelanggan juga bermigrasi ke daya lebih rendah karena kendala produksi dan pasar. 

Penyebab lainnya pelanggan membangun pembangkit sendiri dan paralel dengan pembangkit PLN. Ada lagi faktor kebijakan pemerintah seperti impor barang jadi dan setengah jadi yang membuat industri dalam negeri tertekan sehingga konsumsi tenaga listrik turun. 

Mengacu data PLN, enam tahun terakhir tren penjualan listrik memang berfluktuasi. Pada 2011 pertumbuhan penjualan listrik mencapai 7,26% atau sebesar 157,993 Gwh. Lalu pada 2012 naik sedikit menjadi 10,13% atau sekitar 173,991 Gwh, ini merupakan puncak tertinggi penjualan listrik PLN selama enam tahun terakhir. 

Namun, pada 2013, turun lagi menjadi 7,79% atau sekitar 187,541 Gwh. Pada 2015, turun lagi menjadi 2,14% atau sekitar 202,846 Gwh. Pada 2016 penjualan listrik sebesar 6,49% atau sekitar 216,004 Gwh.

Di sisi lain, jumlah pelanggan PLN terus mengalami peningkatan. Sejak awal tahun hingga Agustus 2017, total pelanggan PLN sudah mencapai 66 juta pelanggan, padahal tahun lalu jumlah pelanggan PLN baru mencapai 64 juta.  Salah satu pemicu adalah banyaknya desa terpencil yang mulai terlistriki. 

PLN mencatat saat ini, sudah ada 73.149 desa di seluruh Indonesia yang sudah terlistriki, jumlah ini meningkat dibandingkan tahun lalu yang baru mencapai 72.141 desa. Artinya ada penambahan 1.008 desa yang terlistriki sepanjang 8 bulan terakhir ini. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...