Laba Pertamina Semester I Anjlok 24% Akibat Penjualan Premium

Anggita Rezki Amelia
16 Agustus 2017, 16:35
Pertamina
Katadata | Arief Kamaludin

Selain itu, penjualan nonBBM juga meningkat. Penjualan gas domestik, petrokimia dan pelumas selama enam bulan pertama tahun ini meningkat menjadi 7,60 juta KL, dari periode sebelumnya yang hanya 7,17 juta KL.  Adapun kinerja penjualan gas sepanjang semester pertama 2017 untuk transportasi tercatat 253,1 miliar kaki kubik (BSCF) dan penjualan gas alam cair (LNG) terealisasi 258,01 juta MMBTU. 

(Baca: Perusahaan Singapura Tawarkan Gas untuk Pembangkit Listrik)

Di sisi lain, meningkatnya harga minyak juga menjadi insentif bagi sektor hulu. Semester I 2017, Pertamina berhasil memproduksi migas sebesar 692 mboepd atau lebih tinggi dari periode tahun lalu yang hanya 640 mboepd. Rinciannya, produksi gas 2.022 mmscfd, dan minyak 343 ribu bph.

Kinerja pengolahan pada semester pertama 2017, total minyak yang berhasil diolah di kilang 157,06 juta barel (MMBbl) dan total keluarannya 148,6 MMBbl. Sedangkan volume produk yang bisa dijual (valueable product) 122,64 MMBbl.

Untuk mengantisipasi faktor eksternal, Pertamina tetap menjalankan program efisiensi perusahaan dan penciptaan nilai tambah. Sepanjang semester I tahun 2017, efisiensi yang sudah dilakukan US$360 juta. 

(Baca: Berkat Efisiensi, Pertamina Raup Laba Kuartal III Rp 37 Triliun)

Dengan berbagai pencapaian tersebut, penerimaan Pertamina semester I 2017 sebesar US$ 20,5 miliar naik 19 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 17,2 miliar. Namun, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) semester I tahun ini mencapai US$ 3,16 miliar, lebih rendah dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar US$ 4,10 miliar. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...