Percepat Proyek Strategis, Pemerintah Kumpulkan Lima Kontraktor Migas

Anggita Rezki Amelia
11 Juli 2017, 16:26
Rig
Katadata

Tak jauh berbeda dengan Usman, Senior Vice President Policy, Government & Public Affairs Yanto Sianipar mengatakan pihaknya mendukung langkah pemerintah memasukan proyek IDD Chevron masuk dalam proyek strategis nasional.  Adapun Chevron mengaku hingga kini masih berupaya untuk menentukan langkah selanjutnya dari pencapaian proyek IDD agar segera beroperasi. 

(Baca: Proyek IDD Chevron Masih Terganjal Masalah Pajak)

Proyek ini terhenti sejak 2014 ketika hendak merevisi rencana pengembangan lapangan (Plan of Development/PoD) akibat kenaikan harga minyak. "Kami percaya bahwa proyek IDD dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat dan Pemerintah Indonesia,"  kata dia melalui surat elektronik kepada Katadata, Senin (10/7).

Head of Country BP Indonesia  Dharmawan Samsu menjelaskan komitmennya menjalankan proyek gas Train 3 Tangguh di Papua Barat secara berkualitas dan berstandar keamanan tinggi dengan tetap memperhatikan standar keamanan, tepat waktu, dan tepat anggaran.  "Kami amat senang bahwa Proyek Tangguh Train 3 telah menjadi Proyek Strategis Nasional seperti telah disahkan bulan ini dalam Peraturan Presiden No. 58 tahun 2017." ujar dia kepada Katadata, Selasa (11/7).

(Baca: BP Mulai Konstruksi Awal Proyek Train 3 Kilang Tangguh)

Dari perhitungan KPPIP,  secara total nilai investasi untuk lima proyek hulu migas yang menjadi proyek strategis nasional mencapai Rp 301,3 miliar. Rinciannya proyek Blok Masela mencapai Rp 289,900 miliar, IDD yang dikelola Chevron Rp 124,8 miliar, Tangguh LNG Train 3 Rp 104 miliar, Jangkrik Rp 45,5 miliar, Jambaran Tiung Biru Rp 26,7 miliar. Nilai tersebut belum termasuk kebutuhan pengadaan tanah. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...