Lifting Minyak dan Gas Bumi Semester I 2017 Turun

Anggita Rezki Amelia
6 Juli 2017, 19:30
minyak
Katadata

Selain itu, Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ), CNOOC SES di South East Sumatra, Medco Natuna di South Natuna Sea B, Chevron Indonesia di East Kalimantan, PC Ketapang II Ltd di Ketapan dan Vico di Sanga-sanga.

Adapun dari 10 kontraktor tersebut, enam di antara tidak bisa mencapai target RKA. Keenam kontraktor tersebut yakni Chevron Pacific Indonesia, Mobil Cepu Indonesia Ltd, PT Pertamina EP, Pertamina Hulu Energi ONWJ, CNOOC SES Ltd, dan Chevron Indonesia.

Lifting Minyak Semester I 2017

Tidak hanya minyak, realisasi lifting gas bumi juga menurun. Selama semester I lifting gas bumi hanya mencapai 6.338 mmscfd. Padahal tahun lalu 6601,5 mmscfd. Adapun target dalam APBN 2017 adalah 6.440 mmscfd. Sedangkan target rencana kerja dan anggaran perusahaan 6.356 mmcfd.  

Namun, dari data SKK Migas, jumlah produksi gas hingga akhir Juni 2017 mencapai 7.512 mmscfd. Menurut Amien, perbedaan lifting dan produksi gas ini karena ada yang dipakai lagi oleh kontraktor dan sebagian lagi dibakar (flare). “Mudah-mudahan sampai akhir tahun nanti produksi dan lifting bisa didorong meningkat,” ujar dia.

(Baca: Jonan Andalkan Proyek Jangkrik untuk Capai Target Lifting Migas 2018)

Mengacu data SKK Migas, ada beberapa kontraktor yang tidak mencapai target. Salah satunya adalah BP Tangguh di wilayah kerja Berau, Wiriagar, Muturi. Perusahaan multinasional asal Inggris ini hanya berhasil memproduksi gas 1.168 mmscfd. Padahal target RKA 2017 sebesar 1.253 mmscfd.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...