Gandeng Uni Emirat Arab, PLN Akan Studi Kelayakan Pembangkit Surya

Miftah Ardhian
23 Mei 2017, 18:23
PLN
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA

Nicke menambahkan, alasannya membangun PLTS di Jawa Barat karena permintaan yang besar dan sudah terinterkoneksi. Dia juga memastikan, akan ada pembangunan PLTS di daerah lain, seperti di Sumatera dengan total 180 megawatt (MW) yang diklaim akan lebih cepat selesai dibanding PLTS Cirata ini. Total kapasitas tenaga surya yang bisa ditenderkan pun sebesar 423 MW.

(Baca: Mau Investasi Rp 67 Triliun, Uni Emirat Arab Minta Jaminan Pemerintah)

Proyek PLTS Cirata ini merupakan tindak lanjut dari komitmen UEA yang akan menambah investasinya di Indonesia hingga dua kali lipat, menjadi US$ 5 miliar atau sekitar Rp 67 triliun. Salah satunya adalah investasi di bidang energi terbarukan yang PLTS yang akan dibangun oleh Masdar. 

Presiden Jokowi dalam sambutannya mengatakan delegasi Uni Emirat Arab datang di waktu yang tepat, ketika Indonesia sedang merevolusi energi ke arah energi terbarukan. Di samping itu dia juga berharap dengan adanya gas serpih (shale gas) di Amerika Serikat, maka pasokan minyak dan gas bumi di Timur Tengah dapat dialihkan ke Asia seperti Indonesia.

"Tapi yang jelas revolusi energi terbarukan akan semakin dipahami saat ini," kata Jokowi. (Baca: Pertamina Bisa Beli Minyak dari Perusahaan UEA Tanpa Perantara)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...