Arcandra Bantah Iklim Investasi Penyebab Blok Migas Tak Laku

Anggita Rezki Amelia
19 Mei 2017, 22:22
IPA 2017
Arief Kamaludin|Katadata
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar saat meninjau stand pamer Total di IPA Convex 2017, Jakarta, Rabu (17/5).

Tapi, dia enggan menyebut pemenang lelang tersebut. Alasannya, pemerintah belum mengirimkan surat kepada pemenang lelang itu. Yang jelas blok yang laku itu merupakan hasil lelang tahun lalu dari skema reguler pada blok migas konvensional.

Jika dibandingkan negara lain, kondisi Indonesia sangat berbeda hasil lelang di Meksiko. Pada Desember 2015, Meksiko melelang 10 blok migas di laut dalam. Dari jumlah yang dilelang tersebut, delapan diantaranya laku.

Bahkan, pemenang lelang blok di Meksiko merupakan perusahaan migas kelas kakap seperti ExxonMobil Corp., BP Plc, Total SA, Chevron Corp., dan China National Offshore Oil Corp. Padahal berdasarkan data OPEC, harga minyak sepanjang 2015 hanya berada dikisaran US$ 50 per barel.

Direktur Indonesia Petroleum Association (IPA) Daniel L. Wieczynski pernah mengatakan, harga minyak dunia yang berfluktuasi bukan alasan utama yang membuat perusahaan migas tak tertarik berinvestasi di Indonesia. Hal ini berdasarkan bisnis perusahannya yakni Exxon di negara lain. (Baca: Kemenkeu Janjikan Insentif untuk Gairahkan Investasi Hulu Migas)

Menurut Daniel, perusahaannya di Asia Pasifik masih melakukan investasi meskipun harga minyak belum membaik yakni investasi di Malaysia, Vietnam, dan Papua Nugini.  Jadi, Pemerintah di Indonesia harus melakukan perubahan. "Kalau melihat data di ASEAN, Indonesia salah satu negara yang tidak menarik," kata dia. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...