Kementerian BUMN Pastikan Dirut Baru Pertamina Bulan Ini
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah mengantongi beberapa nama calon Direktur Utama PT Pertamina (Persero) yang baru. Para calon tersebut telah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo untuk segara diputuskan.
Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat berharap orang nomor satu di Pertamina ini bisa segera diumumkan. “Bulan ini Insya Allah,” kata dia di Jakarta, Rabu (8/3).
(Baca: Pencopotan Dirut Pertamina Diduga Akibat Tarik-Menarik Politik)
Edwin yang juga komisaris di Pertamina mengatakan, Dewan Komisaris sebenarnya telah menyeleksi lima nama yang akan menjadi Dirut Pertamina. Mereka semua berasal dari internal Pertamina.
Penyaringan lima calon tersebut berdasarkan penilaian dewan komisaris selama sebulan terakhir. "Di Dewan Komisaris semua di assessment. Dari lima orang itu, tiga yang terbaik," kata dia.
Tiga calon tersebut layak menjadi Dirut Pertamina karena memenuhi kriteria yang diinginkan dewan komisaris. Kriterianya adalah memiliki kemampuan kepemimpinan (leadership), mampu mengelola bisnis, berintegritas dan memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus. (Baca: Perpanjangan Jabatan Plt Dirut Pertamina Dinilai Langgar Aturan)
Edwin menambahkan, pemimpin baru Pertamina tidak perlu harus menguasai semua aspek teknis di perusahaan. Yang penting bisa menjadi pemimpin yang dapat membawa perusahaan BUMN itu mencapai visi-misi yang telah ditetapkan selama ini.
Meski ada tiga nama terbaik, Edwin tetap menyerahkan lima nama kepada Menteri BUMN untuk selanjutnya diteruskan kepada Presiden. "Saya tidak tahu, biasanya kalau Presiden itu minta antara 3-6 nama untuk dipelajari, tergantung Pak Presiden," kata dia.
(Baca: Jokowi Belum Memutuskan, Jabatan Plt Dirut Pertamina Diperpanjang)
Berdasarkan informasi yang dihimpun Katadata, Presiden telah menerima setidaknya tujuh calon Dirut Pertamina, baik yang berasal dari internal maupun luar perusahaan. Dua calon dari internal Pertamina disebut-sebut antara lain Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Rahmad Hardadi dan Direktur Hulu yakni Syamsu Alam.
Adapun, para kandidat dari luar Pertamina yang disorongkan ke Presiden hingga Kamis lalu (2/3), antara lain Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar dan Dirut PTPN III Holding sekaligus mantan Dirut PT Elnusa Tbk, Elia Massa Manik. Ada pula Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir dan mantan Dirut PT Bank Mandiri Tbk yang saat ini menjadi Staf Khusus Menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin.
(Baca: Wakil Menteri ESDM Arcandra Jadi Calon Kuat Dirut Pertamina)
Menanggapi nama Arcandra yang masuk bursa pemilihan Direktur Utama Pertamina, Edwin mengaku tidak mengetahui. "Saya sudah bilang tidak tahu," ujar dia.