Jonan Pesimistis Target Proyek Listrik 35 Ribu MW Tercapai

Anggita Rezki Amelia
27 Oktober 2016, 16:12
Pelantikan Jonan & AT
Intan|Biro Pers Setpres

Selain itu, dia menyoroti ruang lingkup kerja PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang terlalu besar. Salah satunya adalah bisnis panas bumi. Menurut Jonan, PLN sebaiknya fokus menyukseskan program pembangkit listrik 35 ribu MW.

(Baca: DPR Minta Pemerintah Bentuk BUMN Khusus Panas Bumi)

Jika PLN merasa target 35.000 MW terlalu berat maka bisa diserahkan ke swasta. “Pak Presiden itu bilang begini, kalau bisa dikerjakan swasta ya swasta saja. Kalau tidak bisa pakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),” ujar Jonan.

Ia juga menyoroti pemerataan penyediaan listrik di seluruh Indonesia. Dalam penyediaan listrik, harus melihat aspek geografisnya. Contohnya, untuk daerah timur Indonesia itu tidak perlu membangun pembangkit berbahan baku batubara karena sumbernya banyak di Indonesia Tengah.

Jonan menyarankan, lebih baik menggunakan sistem off grid di daerah timur Indonesia. Artinya, tidak memakai jaringan transmisi dan distribusi. Penyediaan listrik memanfaatkan sumber daya yang ada, seperti tenaga air atau surya. (Baca: Tak Ada Subsidi, PLN Tolak Penetapan Tarif PLTMH dari Pemerintah)

Saat ini, menurut Jonan, masalah pemerataan penyediaan listrik penting karena elektrifikasi di Indonesia baru mencapai 88,3 persen. “Ukurannya sambungan rumah., makanya ada daerah yang memiliki listrik tapi jalannya gelap,” kata dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...