Pemerintah Tambah 16 Kargo Gas untuk Dalam Negeri

Anggita Rezki Amelia
23 Juni 2016, 13:31
Nusantara Regas
www.nusantararegas.com

Tiga kargo gas dari Kilang Bontang akan dibeli oleh PLN melalui terminal Tanjung Benoa, Nusantara Regas dan Regasifikasi Arun. PLN juga membeli satu kargo LNG dari Kilang Tangguh melalui terminal regasifikasi Arun.

Peta Kebutuhan Gas 35 GW

Penambahan kargo LNG gas ini sejalan dengan kebutuhan pasokan gas untuk pembangkit tenaga listrik yang terus meningkat dalam beberapa tahun   ke depan. Kementerian ESDM mencatat, kebutuhan gas untuk pembangkit listrik tahun ini sebanyak 147 miliar kaki kubik (bcf). Angka ini terus meningkat hingga 838 bcf pada 2025. (Baca: Pemerintah Tidak Akan Perpanjang Kontrak Gas Jangka Panjang)

Adapun peta kebutuhan gas untuk program pembangkit listrik 35 gigawatt mencapai 1.002 miliar british thermal unit per hari (bbtud), untuk 12.722 megawatt. Rinciannya, yakni 285 BBTUD untuk Sumatera, Jawa sebesar 424 BBTUD, 9 BBTUD untuk Bali dan Nusa Tenggara, 50 BBTUD untuk Papua, 148 BBTUD untuk Sulawesi dan 86 BBTUD untuk Kalimantan. 

Kepala Divisi Pengadaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Gas PLN Chairani Rachmatullah mengatakan, penamabhan jatah gas dari pemerintah itu sudah mencukupi untuk kebutuhan pembangkit listrik. Apalagi, sebelumnya PLN sudah mendapatkan alokasi gas bumi sebanyak 27 kargo. “Kebutuhan tahun ini 43 kargo,” ujar dia kepada Katadata, Rabu (21/6).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...