Bos PLN, Jarang Rapat dengan Menteri ESDM dan Diminta Mundur DPR

Miftah Ardhian
9 Juni 2016, 11:57
Sofyan Basir dan Sudirman Said
Katadata
Sofyan Basir dan Sudirman Said

Fadel Muhammad, Ketua Komisi VII DPR, turut unjuk suara. Politisi Partai Golkar ini  sangat menyayangkan sikap Sofyan kepada Menteri ESDM, yang dikhawatirkan dapat berimbas kepada DPR sebagai mitra kerjanya. Karena itu, komunikasi antara PLN dengan Komisi Energi seharusnya bisa lancar. "Kalau menteri saja susah komunikasi, apalagi kami. Kami usulkan untuk diganti," tukas Fadel.

Usulan tersebut langsung disahut oleh Wakil ketua Komisi VII Mulyadi. Ia menilai, sepak terjang Direktur Utama PLN ini harus mendapat perhatian lebih dari DPR. Namun, karena rapat tersebut bukan membahas kinerja bos PLN, maka Mulyadi mengusulkan agar Komisi VII membicarakan persoalan itu secara internal.

(Baca: Tiga Alasan PLN Hapus Proyek Kabel Laut Sumatera - Jawa)

Hingga rapat berakhir, Sofyan pun tak muncul. Hanya Direktur Keuangan PLN Sarwono yang belakangan menghadiri rapat tersebut sampai tuntas. Sarwono hadir setelah mendapat telepon dari Sekretariat Komisi VII. Menurut dia, ketidakhadiran direksi dalam rapat itu karena tidak mendapat undangan. “Undangannya tidak sampai,” ujar dia.

Sekadar informasi, Sudirman belakangan ini kerap berseberangan dengan Sofyan. Yang terbaru adalah silang pendapat di antara mereka mengenai tarif listrik pembangkit listrik mikro hidro. Dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 19 tahun 2015, harga listrik dari pengembang PLTMH seharusnya US$ 0,09 per kwh sampai US$ 0,12 per kWh.

Namun, PLN mengeluarkan Surat Edaran Nomor 0497/REN.01.01/DIT-REN/2016 yang harganya lebih rendah dari yang sudah ditetapkan, yaitu hanya US$ 0,07 per kWh sampai US$ 0,08 per kWh.

Menurut sumber Katadata, Sudirman tidak sejalan dengan Sofyan karena kurang menyukai cara berkomunikasi bos PLN itu. Sofyan selalu mengatakan kepada Sudirman, "Pak menteri butuh apa?" (Baca: Tak Turuti Menteri ESDM, PLN Tolak Cabut Tarif Listrik Mikro Hidro)

Padahal, menurut sumber tadi, Sudirman bukan orang yang butuh apapun selain orang yang bekerja dengan benar. Jika butuh dukungan, juga akan turun tangan menyelesaikan. "Cara komunikasi itu bikin Sudirman tidak sreg. Dia merasa kalau dia ke saya begini. Jangan-jangan ke orang lain dia juga begitu perilakunya," kata dia. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...