Menjajaki Minyak ke Negeri Iran
KATADATA ? Pemerintah Indonesia menjajaki kemungkinan pembelian minyak mentah dari Iran. Penjajakan ini dilakukan dalam kunjungan kerja Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said bersama Menteri Koordinator Perekonomian, Sofyan A Djalil ke Republik Islam Iran, akhir pekan lalu.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan kunjungan kerja ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan bilateral antara Presiden Republik Indonesia dengan Presiden Republik Islam Iran di Konferensi Asia Afika (KAA) pada 23 April 2015. Salah satu pokok diskusi dalam pertemuan bilateral Presiden RI dengan Presiden Iran saat KAA lalu adalah kerja sama energi.
Pertemuan Menteri ESDM dengan Menteri Perminyakan Iran Bijan Namdar Zangeneh dalam kunjungan tersebut menyepakati dua hal. Dua kesepakatan ini adalah pembelian minyak mentah dari Iran ke Indonesia dan membuka kesempatan Indonesia untuk terlibat dalam bisnis hulu migas di Iran. Namun, belum disebutkan berapa jumlah volume minyak yang akan diimpor.
"Dua kesepakatan tersebut merupakan bukti konkrit untuk kerja sama Selatan-Selatan dan juga merupakan tindak lanjut dari pertemuan kedua pemimpin di sela-sela KAA," ujar Dadan, dikutip dari situs resmi Kementerian ESDM, Senin (25/5).
Setelah kunjungan kerja ini, akan ada lagi pertemuan-pertemuan yang terus dialukan antara Indonesia dan Iran dalam sektor migas. Ada empat pertemuan yang akan dilakukan secara simultan, yakni Joint Commission, Bilateral Menteri ESDM dan Menteri Perminyakan Iran, pertemuan Komite Infrastruktur dan Energi, serta pertemuan teknis dengan melibatkan perusahaan minyak (National Oil Company/NOC) kedua negara.
Dalam joint commission, kedua negara sepakat untuk saling bekerja sama di sektor hulu migas, mengenai eksplorasi dan eksploitasi. Pemerintah juga akan menjajaki bekerja sama dalam bidang kilang pengolahan minyak dan fasilitas penyimpanannya di Indonesia
Selain itu, disepakati pula poin peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan serta pertukaran pengalaman dan keahlian di sektor migas. Pemerintah Indonesia dan Republik Islam Iran juga sepakat untuk membentuk Komite Infrastruktur dan Energi. Komite ini akan bertugas untuk memastikan setiap poin kesepakatan kerjasama dapat berjalan dengan baik
"Dalam waktu dekat ini, bulan Juni, delegasi Iran akan berkunjung ke Indonesia untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut dan memastikan agar kerjasama ini bisa segera berjalan", ungkap Dadan.
Kementerian ESDM berharap adanya kesamaan dan hubungan saling membutuhkan kedua negara, dapat mempermudah dan mempercepat kerjasama tersebut. Indonesia dan Iran memiliki berbagai kesamaan, salah satunya mayoritas penduduknya sama-sama muslim. Di sisi lain kedua negara juga salang membutuhkan. Iran butuh konsumen baru untuk menjual minyaknya, sementara Indonesia membutuhkan minyak untuk konsumsi dalam negeri.
