Peningkatan Kasus Covid-19 Picu Penurunan Harga Minyak Global

Image title
4 Agustus 2020, 08:45
Ilustrasi, kilang minyak. Harga minyak kembali turun terpengaruh kekhawatiran pelaku pasar terkait peningkatan kasus positif Covid-19.
Katadata
Ilustrasi, kilang minyak. Harga minyak kembali turun terpengaruh kekhawatiran pelaku pasar terkait peningkatan kasus positif Covid-19.

Sentimen positif ini sempat mengangkat harga minyak Brent sebesar 1,5% menjadi US$ 44,15 per barel dan minyak jenis WTI sebesar 1,8% ke level US$ 41,01 per barel. Namun, terus meningkatnya kasus positif Covid-19 membuat pelaku pasar ragu-ragu dan harga minyak kembali turun.

Sebab masih meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19 membuat banyak negara memberlakukan pembatasan baru atau memperluas pembatasan, demi menahan laju penyebaran virus. Hal ini berpotensi menekan permintaan minyak global, padahal di saat yang sama ada pasokan diproyeksi bertambah.

Proyeksi pasokan berlebih muncul karena negara-negara produsen minyak atau OPEC dan Rusia berencana mengurangi pemangkasan produksi.

Produksi minyak dari OPEC tercatat meningkat lebih dari 1 juta barel per hari pada Juli 2020, karena Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya mengakhiri pembatasan produksi yang sebelumnya disepakati lewat OPEC. Produksi rencananya akan didorong hingga mencapai 1,5 juta barel per hari pada Agustus 2020.

Indikasi peningkatan produksi terlihat dari produksi kondensat minyak dan gas Rusia yang meningkat menjadi 9,8 juta bareal per hari selama 1-2 Agustus. Sebelumnya pada Juli 2020 produksi dari Rusia hanya 9,37 juta barel per hari.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...