Tumpahan Minyak Kembali Cemari Kepulauan Seribu

Image title
12 Agustus 2020, 09:06
tumpahan minyak, migas, jakarta
ANTARA
Kepulauan Seribu kembali tercemar tumpahan minyak mentah. Hingga saat ini, penyebab tumpahan minyak belum diketahui.

"Diupayakan dua hari ke depan sudah selesai pembersihan," ujar Endro.

Lurah Pulau Pari Mahtum mengatakan puluhan Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) bersama petugas Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) dan dibantu masyarakat setempat terus membersihkan limbah minyak. 

Meski begitu, Mahtum menyebut pembersihan pesisir pantai tak efektif karena limbah minyak cenderung mencair saat siang hari. Selain itu, jumlah tenaga dan kantong plastik sedikit, padahal area terdampak cukup luas.

Lebih lanjut, Mahtum menjelaskan tumpahan minyak mulai terlihat di sepanjang pesisir pantai bagian selatan Pulau Pari pada hari kemarin sekitar pukul 06.00 WIB. Tumpahan minyak mentah tersebut mengotori pesisir pantai bagian selatan Pulau Pari, dari sisi timur dermaga utama sampai ujung timur, tepatnya di area wisata Pantai Bintang. 

Kemudian, sekitar pukul 15.30 WIB, petugas dari perusahaan terkait melihat area terdampak tumpahan minyak. Hingga petang kemarin, petugas gabungan bersama masyarakat Pulau Pari telah mengumpulkan 280 kantong limbah tumpahan minyak mentah atau tarbal. Kapasitas per kantong limbah mencapai sekitar lima kilogram.

Sekitar Agustus 2019, sebanyak tujuh pulau di Kepulauan Seribu tercemar akibat tumpahan minyak mentah dari pengeboran Blok ONWJ di Pantai Utara Jawa, Karawang, Jawa Barat. Tujuh pulau itu, yakni Pulau Untung Jawa, Pulau Bidadari, Pulau Ayer, Pulau Rambut, Pulau Bokor, Pulau Damar dan Pulau Lancang.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...