Dirut Pertamina Nicke Widyawati Jadi Wanita Berpengaruh ke-16 Dunia

Sorta Tobing
22 Oktober 2020, 12:53
fortune, nicke widyawati, pertamina, 50 Most Powerful Women International
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjadi salah satu dari 50 perempuan paling berpengaruh di dunia versi Fortune.

Lulusan teknik industri dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan master hukum bisnis Universitas Padjajaran ini juga sempat berkarier di perusahaan setrum negara. Pada 2014 ia menjadi direktur pengadaan strategis I PLN.

Pada 2009, Nicke menjadi direktur utama PT Mega Eltra, anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero). Sebelumnya, ia menjabat direktur bisnis dan sempat pula menjadi vice president corporate strategy unit di PT Rekayasa Industri atau Rekind.

3 Perempuan Paling Berpengaruh Versi Fortune

Dalam daftar Most Powerful Women International 2020, Fortune memilih Emma Walmsley di posisi puncak. Ia merupakan pemimpin GlaxoSmithKline asal Inggris. GSK saat ini menjadi salah satu perusahaan farmasi yang berada di posisi depan dalam upaya pemulihan pandemi Covid-19 melalui penyediaan obat penghilang rasa sakit dan pengembangan vaksin.

Posisi kedua adalah Jessica Tan, yang memimpin perusahaan asuransi Tiongkok, Ping An Group. Di tengah pandemi, perusahaan berhasil melakukan pivot dengan mengembangkan platform Good Doctor. Pemakaiannya melonjak sejak infeksi Covid-19 menyebar di Negeri Panda pada 2020. Pada paruh pertama tahun ini, pengguna Good Doctor naik 26,5% dibandingkan tahun lalu. Banyak pasien memakainya untuk menghindari datang ke rumah sakit.

Lalu, Executive Chairman Banco Santander Ana Botin berada di posisi ketiga. Pada Juli lalu, bank asal Spanyol ini melakukan penghapusan aset senilai US$ 14,9 miliar karena terimbas pandemi. Perusahaan terpaksa melaporkan kerugian kuartalan pertamanya sepanjang sejarah 163 tahun berdiri.

Botin merupakan eksekutif keuangan pertama Eropa yang mengambil langkap pemotongan gaji dalam menghadapi pandemi. Dia dan CEO Santander Jose Antonio Alvarez menyumbang setengah dari kompensasi dan bonusnya untuk membeli peralatan medis dan mendukung penelitian virus corona.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...