Kabar Gembira Vaksin Cpvid-19, Bos Medco Ramal Harga Minyak Akan Pulih

Image title
8 Desember 2020, 14:14
medco energi, hilmi panigoro, vaksin virus corona, harga minyak
Arief Kamaluddin | Katadata
Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk Hilmi Panigoro mengatakan harga minyak akan pulih tahun depan seiring dengan kemajuan perkembangan vaksin Covid-19.

Pendapatannya anjlok 18,27% menjadi US$ 793 juta. Di tiga segmen usahanya, hanya pendapatan jasa yang naik. Tapi kontribusinya kecil dibandingkan penjualan migas dan listrik.

Pelaksana Tugas Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurniasih berpendapat kinerja beberapa kontraktor kontrak kerja sama atau KKKS hingga akhir tahun ini masih cukup baik. Salah satunya adalah Medco.

Perusahaan masih tetap menggenjot kegiatan eksplorasinya di perairan Natuna. “Bahkan Medco panen menemukan sumur-sumur eksplorasi,” ucap Susana. 

Medco Temukan Tambahan Cadangan Migas di Natuna

Pada September lalu, Medco EP Natuna mengumumkan temuan tambahan cadangan migas di Sumur Eksplorasi Terubuk-5 yang berlokasi di Wilayah Kerja South Natuna Sea Block B. Dari hasil pengeboran ditemukan 2.287 barel minyak per hari (BOPD), 32,89 juta kaki kubik per hari gas (MMSCFD), dan 304,1 barel kondesat per hari (BCPD).

Sumur Terubuk-5 sudah lama tidak dikembangkan. Potensi blok migas di area itu pertama kali ditemukan oleh ConocoPhillips Indonesia pada 1972. 

Kinerja migas Medco di Lapangan Kerisi South Natuna Block B juga terlihat moncer. Produksinya mampu melebihi target yang ditetapkan SKK Migas. Penambahannya dapat meningkatkan produksi siap jual alias lifting migas tahun ini.

Tambahan produksi migasnya berasal dari pengeboran dua sumur di Lapangan Kerisi. Sumur KA-09 yang berproduksi mulai 29 Juli 2020 mengalirkan gas sebesar 20 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Lalu, sumur KA-08 mulai berproduksi pada 9 Agustus 2020 mengalirkan minyak sebesar 5 ribu barel minyak per hari (BOPD).

Produksi migas dari Lapangan Kerisi kemudian dialirkan melalui pipa ke fasilitas Belanak. Lapangan ini  berada di Kepulauan Anambas, Provinsi Riau. Produksinya pertama kali pada pada Desember 2007. 

Wilayah kerja itu sebelumnya dioperasikan oleh ConocoPhillips Indonesia, lalu diakuisisi dan dioperasikan oleh Medco E&P Natuna Ltd sejak 2016.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...