ESDM Targetkan Dua Proyek PLTP Beroperasi Tahun Ini
Kementerian ESDM memastikan tiga proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi atau PLTP memasuki tahapan operasi komersial atau commercial operation date (COD). Kedua proyek PTLP tersebut rinciannya, yakni PLTP Sorik Marapi unit 3 dan PLTP Sokoria unit 2.
Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM, Harris optimistis kedua proyek tersebut dapat beroperasi pada tahun ini. Dengan begitu akan ada penambahan kapasitas PLTP sebesar 58 megawatt (MW).
"Diharapkan Sorik Marapi Unit 3 dan Sokoria. Mudah-mudahan bisa 58 MW. Sorik Marapi 50 MW, Sokoria 8 MW," kata dia kepada Katadata.co.id, Rabu (9/3).
Menurut Harris, pemerintah sendiri awalnya menargetkan tiga proyek PLTP dapat beroperasi pada tahun ini. Namun salah satu proyek yakni PLTP Lumut Balai diperkirakan mundur dari jadwal yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Seperti diketahui, Kementerian ESDM memastikan tambahan kapasitas pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dalam draf Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik 2021-2030 sebesar 2.620 megawatt (MW). Adapun hingga September 2021 kapasitas terpasang PLTP mencapai 2.175 MW.
Dengan demikian kapasitas terpasang PLTP pada 2030 akan mencapai 4.795 MW. Rencana penambahan kapasitas panas bumi dalam RUPTL 2021-2030 masih rendah dibandingkan RUPTL 2019-2028, namun lebih besar dibandingkan draf sebelumnya.
Sebelumnya, dalam draft RUPTL 2021-2030 yang dipaparkan Kementerian ESDM, penambahan kapasitas PLTP ditargetkan hanya mencapai 2.395 MW. Sementara dalam RUPTL 2019-2028, tercatat penambahan kapasitas PLTP direncanakan dapat mencapai 4.607 MW.
Guna mempercepat pengembangan PLTP di Indonesia, pemerintah mempunyai beberapa program yang saat ini sedang berjalan. Salah satunya yakni program eksplorasi panas bumi oleh pemerintah yang didanai APBN atau government drilling.