Brasil Copot Menteri Energi setelah Petrobras Menaikkan Harga BBM
Presiden Brasil Jair Bolsonaro mencopot Menteri Energi Bento Albuquerque sebagai respons naiknya harga BBM oleh perusahaan minyak milik negara, Petroleo Brasileiro atau Petrobras.
Albuquerque dicopot karena menolak tekanan untuk mengubah kebijakan harga di Petrobras atau membuat subsidi BBM. Sebagaimana diberitakan oleh Reuters pada Kamis (12/5), posisi Menteri Energi akan diserahkan kepada seorang pejabat tinggi Kementerian Ekonomi, Adolfo Sachsida.
Albuquerque dilihat sebagai orang yang melawan campur tangan politik di perusahaan, ancaman yang sangat akut karena inflasi menjadi isu sentral dalam pemilihan presiden tahun ini.
Pekan lalu, Presiden Bolsonaro mendesak Petrobras untuk tidak menaikkan harga BBM. Ia memperingatkan bahwa kenaikan harga akan memicu kegaduhan nasional. Bolsonaro makin berang usai mengetahui Petrobras menaikkan harga solar sebesar 9% pada Senin lalu.
Petrobras juga membukukan laba kuartal I sekitar US$ 9 miliar atau sekitar Rp 131 triliun (kurs Rp 14.600 per dolar), hampir 40 kali lebih tinggi dari kuartal yang sama pada tahun sebelumnya.
Sementara itu, Sachsida mengatakan dalam sebuah ciutan di Twitter bahwa peran baru yang akan ia emban menjadi tantangan terbesar dalam karirnya.
"Saya berterima kasih kepada Presiden Bolsonaro atas kepercayaannya, Menteri Guedes atas dukungannya dan Menteri Bento atas karyanya untuk Brasil. Dengan banyak kerja dan dedikasi, saya berharap dapat menghadapi tantangan ini," tulis Sachsida.
Tidak jelas bagaimana pergantian pejabat di kementerian Energi akan mempengaruhi Petrobras. Perusahaan pun enggan menanggapi permintaan komentar. Saham Petrobras di Sao Paulo naik sekitar 3% pada perdagangan sore, mengungguli benchmark indeks ekuitas Bovespa (BVSP) yang naik sekitar 1%.
Sebelum mencopot Menteri Energi Albuquerque, Presiden Bolsonaro telah memecat kepala eksekutif Petrobras, Joaquim Silva e Luna pada bulan April lalu.
Bolsonaro sebelumnya mengatakan dia tidak memiliki kemampuan untuk turun tangan dan memotong tarif bahan bakar secara signifikan karena Petrobras tidak memiliki kapasitas penyulingan yang cukup untuk menjadi penentu harga.
Harga minyak mentah dunia naik pada perdagangan Jumat (13/5) pukul 9.45 WIB. Minyak Brent ditransaksikan seharga US$ 108,73 per barel, naik 1,19% dibandingkan perdagangan hari sebelumnya. Sedangkan minyak mentah Amerika Serikat (AS) West Texas Intermediate naik 1,01% ke US$ 107,2 per barel. Simak databoks berikut:
