Eksklusif: Dirut PLN Bocorkan Tantangan Terbesar dalam Transisi Energi

Tia Dwitiani Komalasari
12 November 2022, 14:30
Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, Darmawan Prasodjo, saat diwawancarai editor Katadata.co.id, Rezza Aji Pratama, di sela Koferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa atau COP27 di Sharm El-Sheikh, Mesir, Selasa (8/11
Katadata
Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, Darmawan Prasodjo, saat diwawancarai editor Katadata.co.id, Rezza Aji Pratama, di sela Koferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa atau COP27 di Sharm El-Sheikh, Mesir, Selasa (8/11).

Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, Darmawan Prasodjo, membeberkan tantangan utama dalam transisi energi di dunia dan juga Indonesia. Menurut Darmawan, tantangan terbesar dalam transisi energi bukanlah investasi, melainkan adanya stranded asssets atau potensi aset yang terdampar akibat kebijakan tersebut.

Hal itu diungkapkan Darmawan saat wawancara eksklusif dengan Katadata.co.id di sela Koferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa atau COP27 di Sharm El-Sheikh, Mesir, Selasa (8/11).

Menurut Darmawan, PLN berupaya agar transisi energi bisa tetap sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Termasuk diantaranya pertimbangan untuk rencana pensiun dini pembangkit listrik yang menggunakan tenaga batu bara.

"Kita paham tantangan utama transisi energi bukanlah investasi, tapi stranded asset berbahan bakar fosil. Jadi banyak aset yang harus dimatikan, bahkan ada juga di antaranya yang belum lunas," ujarnya.

Potensi 1 miliar ton emisi karbon

Namun demikian, Indonesia perlu berupaya menekan emisi karbon yang dihasilkan, termasuk dari sektor kelistrikan.

Dia mengatakan, saat ini emisi karbon yang dihasilkan dari sektor ketenagalistrikan Indonesia sekitar 228 juta ton per tahun. Jumlah tersebut diperkirakan akan melonjak menjadi 1 miliar ton per tahun pada 2060.

Menurut Darmawan, kondisi ini mendorong PLN untuk menyusun Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik atau RUPTL 2021-2030. Melalui RUPTL tersebut, PLN sudah bisa menghapus pembangunan PLTU batu bara 13 giga watt atau GW yang sebelumnya telah masuk dalam perencanaan.

Halaman:
Reporter: Rezza Aji Pratama
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...