Dibayangi Kecemasan Bunga AS, Harga Minyak Turun Terendah Sejak Maret

Muhamad Fajar Riyandanu
3 Mei 2023, 18:07
Harga minyak Brent turun US$ 1,07, atau 1,4%, menjadi US$ 74,25 per barel.
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Harga minyak Brent turun US$ 1,07, atau 1,4%, menjadi US$ 74,25 per barel.

Bank Sentral Australia mengejutkan pasar dengan menaikkan suku bunga pada hari Selasa sembari memberi peringatkan bahwa pengetatan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk memerangi inflasi yang tinggi. Kekhawatiran tentang permintaan BBM jenis diesel dalam beberapa bulan terakhir telah mendorong minyak pemanas berjangka AS ke level terendah sejak Desember 2021.

Harga energi juga makin tertekanan aktivitas manufaktur di Cina anjlok pada akhir pekan dan secara tak terduga mengalami tren penurunan sepanjang bulan April. Sebagai informasi, Cina merupakan konsumen energi terbesar di dunia sekaligus pembeli utama minyak mentah global.

Lembaga Dana Moneter Internasional  atau IMF menyebut pembukaan kembali ekonomi Cina akan menjadi sangat penting bagi Asia. Namun di sisi lain, IMF memperingatkan risiko dari inflasi yang terus-menerus dan volatilitas pasar global yang didorong oleh pelemahan sektor perbankan Barat.

Sedangkan, stok minyak mentah AS turun untuk minggu ketiga secara berturut-turut untuk pertama kalinya sejak Desember, turun sekitar 3,9 juta barel pekan lalu.

Survei Reuters menemukan bahwa produksi minyak OPEC turun 190.000 barel per hari pada bulan April, terutama didorong oleh Irak dan Nigeria. Output akan turun lebih lanjut pada bulan Mei karena pemangkasan produksi minyak lanjutan yang diluncurkan pada tanggal 2 April mulai berlaku. Morgan Stanley memperkiraan harga Brent menjadi $75 per barel pada akhir tahun.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...