Vivo, Shell dan BP Kompak Naikkan Harga BBM saat Harga Minyak Turun
Harga minyak mentah turun ke level di bawah US$ 80 per barel pada hari Selasa (2/5) akibat pelemahan aktivitas manufaktur di Cina pada bulan April dan kekhawatiran kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS).
Minyak mentah jenis Brent turun 2 sen menjadi US$ 79,29 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 2 sen menjadi US$ 75,64.
Pemulihan industri dan ekonomi Cina dari Pandemi Covid-19 diperkirakan akan meningkatkan permintaan minyak tahun ini. Sementara itu, Federal Reserve AS diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin lagi. Kenaikan suku bunga seringkali mengurangi permintaan minyak.
Fluktuasi harga minyak global pun memengaruhi harga jual BBM di dalam negeri. Sejumlah perusahaan energi seperti Shell, BP, Vivo hingga Pertamina telah mengubah harga jual BBM pada 1 Mei 2023.
Harga BBM di SPBU Shell pun terjadi kenaikan dan penurunan. Harga per liter bensin Shell V-Power naik menjadi Rp 14.850 dari Rp 14.790 pada bulan sebelumnya. Harga Shell V-Power Nitro+ juga naik menjadi Rp 15.120 dari Rp 15.100. Sementara harga Shell Super tetap berada di Rp 13.990.
Penyedia BBM swasta BP juga mengubah harga BBM yang mereka tawarkan. Harga per liter BBM BP 90 turun menjadi Rp 13.900 per liter dari sebelumnya Rp 13.950. Sedangkan harga BP 92 naik menjadi Rp 13.990 dari sebelumnya Rp 13.950 per liter.
Harga BBM jenis BP Ultimate 95 juga naik menjadi Rp 14.850 dari sebelumnya Rp 14.790 per liter. Sementara BP Diesel turun menjadi Rp 13.700 dari Rp 14.270 per liter.
Vivo juga menaikan harga jual per liter BBM Revvo 90 setara Pertalite menjadi Rp 11.800 dari harga bulan sebelumnya Rp 11.600 per liter. Revvo 92 naik menjadi Rp 13.926 dari harga sebelumnya Rp 13.800 per liter. Vivo juga mengerek harga jual BBM Revvo 95 menjadi Rp 14.651 dari sebelumnya Rp 14.195.
