Jokowi Tentukan Nasib Divestasi Vale Bulan Ini

Andi M. Arief
3 Juli 2023, 16:05
jokowi, vale, divestasi
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.
Presiden Joko Widodo memberikan arahan saat pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern (Rakornas Wasin) 2023 di Jakarta, Rabu (14/6/2023).

Presiden Joko Widodo akan menerbitkan keputusan terkait divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk pada bulan ini. Presiden juga berharap divestasi tersebut mampu mendorong hilirisasi.

Jokowi mengatakan keputusan tersebut akan mendahulukan kepentingan nasional. Namun Kepala Negara menekankan keputusan tersebut tidak akan merugikan investor.

"Dua-duanya harus jalan dengan baik, dan yang paling penting industrialisasi. Hilirisasi betul-betul harus jalan," kata Jokowi dalam saluran resmi Sekretariat Presiden, Senin (3/7).

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan Vale Indonesia bersedia membuka peluang divestasi lebih besar dari 11% saham. Meski begitu, Vale tetap menginginkan pengendalian operasional dan konsolidasi finansial.

Seperti diketahui, Vale merupakan salah satu anak perusahaan BUMN pertambangan, yaitu MIND ID. Hingga Juni 2023, pemilikan saham MIND ID pada Vale baru mencapai 20%.

Vale Canada Limited sejauh ini masih menjadi pemegang saham pengendali dengan pemilikan saham hingga 43,79%. Entitas pemilik saham lainnya adalah Sumitomo Metal Mining Co. Ltd sebesar 15,03% dan publik sekitar 21,18%.

Melalui divestasi ini, Vale akan berbagi kepemilikan dalam pemegang saham dari berbagai anak usaha tambang di berbagai negara, termasuk Brasil, Kanada dan Indonesia.

Selain pemerintah Indonesia, tercatat ada tiga entitas lain yang berkompetisi untuk membeli saham Vale. Ketiga entitas tersebut adalah konsorsium investor asal Arab Saudi yakni PIF, Mitsui & Co, dan Qatar Investment Authority.

Dikutip dari Bloomberg, PIF telah memasukkan penawaran senilai US$ 2,5 miliar atau setara Rp 37,4 triliun. Seluruh dana tersebut disiapkan untuk mengakuisisi 10% saham Vale untuk unit logam dasar.

Vale Indonesia dahulu bernama PT International Nickel Indonesia Tbk yang dimiliki oleh perusahaan tambang terbesar Kanada bernama Inco Limited. Pada 2006, Inco diakuisisi oleh Vale Brasil dan mengakibatkan perubahan kepemilikan  aset, termasuk Vale Indonesia yang berada di Sulawesi Selatan.


Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...