Nikuba Mulai Dilirik Produsen Otomotif Dunia, BRIN Buka Suara

Muhamad Fajar Riyandanu
12 Juli 2023, 17:30
Nikuba
Instagram @nikubahidrogen
Alat Nikuba temuan Aryanto Misel yang terpasang pada motor TNI.

Singkatnya, hidrogen lari ke selang yang tertuju ke ruang bakar. Selanjutnya, kandungan oksigen bakal terelekrolisis kembali di Nikuba. Proses tersebut berjalan berputar dan terus mengulang.

"Hidrogen murni itu bisa dibakar. Jadi, itu sudah sangat memungkinkan. Nah, saat ini yang kami ingin lihat adalah performa kendaraan yang memasang Nikuba," kata Eniya.

Sebelumnya, sejumlah pabrikan otomotif dunia dikabarkan mulai melirik alat Nikuba. Sang penemu, Aryanto Misel, pada pertengahan Juni 2023 lalu diminta untuk mempresentasikan hasil temuannya tersebut di Milan, Italia, di hadapan petinggi pabrikan otomotif negara tersebut.

Aryanto Misel mengklaim Nikuba mampu menggantikan 100% suplai bensin di kendaraan motor roda dua dengan air. Dalam sejumlah uji coba Nikuba yang ia jalani, 1 liter air yang sudah dikonversi menjadi hidrogen diklaim mampu membuat kendaraan roda dua menempuh perjalanan dari Cirebon ke Semarang, pulang-pergi.

"Sebanyak 1 liter air, kurang lebih bisa 450 kilometer. Kodam III Siliwangi juga melakukan test drive dari Bandung ke Garut. Pulang-pergi," kata Aryanto kepada Katadata.co.id, Rabu (25/5).

Saat ini, Nikuba telah dipasang di 10 unit motor Trail Aviar 200 CC milik TNI dari Kodam III Siliwangi. Adapun Nikuba belum dipasarkan secara bebas. Perusahaan rintisan PT Nikuba Hidrogen Nusantara sedang menjalani proses daftar paten yang menyangkut hal teknologi.

Selain motor trail, Nikuba juga pernah dipasang di sebuah motor matic saat melakukan proses uji coba yang dilakukan pada bulan lalu. "Di motor matic itu nanti bisa dimasukkan di dalam boxnya, di bawah tempat helm. Sebetulnya masalah naruh itu selera, estetika itu. Komponen motor tidak ada yang diubah," ujar Aryanto.

Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) Nikuba Hidrogen Nusantara, Narliswandi Piliang alias Iwan mengatakan bahwa alat pengonversi air menjadi hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan bermotor ini sudah siap untuk diproduksi secara massal.

“Harga pokok penjualan Rp 2,9 juta jika produksi 10 ribu unit dan harga jualnya Rp 6 juta atau juga kelak bisa ditekan. Saat ini belum dijual massal, sementara dipasang di motor Kodam III 10 unit, tokcer hingga kini,” kata Iwan lewat pesan singkat pada Selasa (4/7).

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...