Proyek LNG Tangguh Train III Bakal Produksi Pertama di September 2023

Muhamad Fajar Riyandanu
9 Agustus 2023, 17:34
Tangguh LNG
Arief Kamaludin|KATADATA

SKK Migas melaporkan perkembangan proyek Liquefied Natural Gas (LNG) Tangguh Train III di Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat, berpotensi menjalankan produksi pertama alias first drop paling lambat pada pertengahan September 2023. Jadwal ini mundur dari target yang ditetapkan sebelumnya pada Maret tahun ini.

"Kalau first drop LNG Train III best estimate-nya pekan kedua September 2023," kata Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi Suryodipuro, lewat pesan singkat pada Rabu (9/8).

Proyek LNG Tangguh Train 3 yang dijalankan oleh BP itu memiliki kapasitas produksi 3,8 metrik ton per tahun dan akan diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan gas domestik. Hal ini termasuk untuk kebutuhan pembangkit listrik PT PLN. Adapun pengembangan proyek tersebut mengacu pada persetujuan POD II dengan nilai investasi dapat mencapai US$ 11 miliar atau setara Rp 159 triliun.

SKK Migas memperkirakan potensi besaran nilai penalti yang harus ditanggung oleh BP Indonesia, imbas penundaan masa operasi komersial Proyek LNG Tangguh Train III, mencapai US$ 400 juta atau setara Rp 5,9 triliun. Pengenaan denda berawal dari penundaan kontrak pembelian gas karena pandemi Covid-19. Proyek Tangguh Train III awalnya ditargetkan beroperasi pada kuartal III 2021. Kemudian mundur menjadi Maret 2023.

Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas, Kurnia Chairi menjelaskan, beban asli yang harus ditanggung oleh BP mencapai US$ 700 juta. Tanggungan itu berhasil disusutkan sebesar US$ 300, menyusul langkah perusahaan yang menjadwal ulang kontrak pembelian gas dengan sejumlah pembeli potensial.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...