Harga Minyak Turun 2% Setelah Arab Saudi Berjanji Stabilkan Pasar

Tia Dwitiani Komalasari
12 Oktober 2023, 07:41
Ilustrasi kilang minyak lepas pantai
Zukiman Mohamad/Pexels
Ilustrasi kilang minyak lepas pantai

Harga minyak turun lebih dari 2% pada akhir perdagangan Rabu (11/10).  Kekhawatiran gangguan pasokan akibat konflik di Timur Tengah mereda sehari setelah produsen utama OPEC, Arab Saudi, berjanji untuk membantu menstabilkan pasar.

Brent berjangka turun US$ 1,83, atau 2,1%, menjadi US$ 85,82 per barel. West Texas Intermediate AS turun US$ 2,48, atau 2,9%, menjadi US$ 83,49.

Harga minyak mentah Brent dan WTI telah melonjak lebih dari US$ 3,50 per barel pada hari Senin (9/10)  karena kekhawatiran bentrokan antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas dapat meningkat menjadi konflik yang lebih luas dan akan mengganggu pasokan minyak global.

Harga minyak sedikit lebih rendah setelah Arab Saudi mengatakan pihaknya bekerja sama dengan mitra regional dan internasional untuk mencegah eskalasi, dan menegaskan kembali upayanya untuk menstabilkan pasar minyak pada Selasa (10/10).

“Baik WTI dan Brent melemah kemarin karena kekhawatiran akan gangguan pasokan yang tiba-tiba dan tidak terduga telah dikesampingkan untuk saat ini,” kata analis PVM, Tamas Varga.

Rumah dagang Mercuria memprediksi harga minyak mencapai US$ 100 per barel jika situasi di Timur Tengah semakin meningkat, wakil CEO Magid Shenouda mengatakan pada hari Rabu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...