Kemendag Akan Awasi Distribusi Elpiji 3 Kg Demi Tekan Harga
Kementerian Perdagangan akan mengawasi distribusi elpiji 3 kilogram bersubsidi. Langkah ini seiring rencana pemerintah memotong rantai pasokan elpiji melon untuk menekan harga di daerah.
Berdasarkan data Kemendag, rata-rata nasional harga elpiji melon telah susut 6,17% secara mingguan menjadi Rp 21.300 per unit pada minggu ke 41 2023. Akan tetapi, angka tersebut lebih tinggi 4,41% dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp 20.400 per unit.
"Belum secara resmi ditugaskan, tapi kami telah diminta mengawasi distribusi elpiji 3 Kg," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim di Pasar Tanah Abang, Jumat (13/10).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan tingginya harga eceran elpiji 3 Kg di sejumlah daerah disebabkan oleh rantai distribusi yang panjang. Makin panjang alur distribusi, harga elpiji bersubsidi akan makin tinggi.
Nantinya, penyaluran elpiji 3 Kg bakal dipangkas mengikuti manajemen distribusi pupuk bersubsidi untuk petani. Alur distribusi pupuk bersubsidi pada umumnya berangkat dari produsen, gudang provinsi, gudang kabupaten dan kios sebagai tingkat pengecer.