Bank Hindari Energi Fosil, Proyek Migas Kian Sulit Raih Pembiayaan

Happy Fajrian
26 Oktober 2023, 18:39
migas, pembiayaan, proyek migas, energi fosil
Dok. Pertamina
Ilustrasi, kilang Pertamina Refinery Unit II.

Ketidaksesuaian antara permintaan migas yang berkelanjutan dan keengganan untuk berinvestasi pada kapasitas, atau menjaga pabrik tetap buka, telah memicu ketegangan global dalam beberapa tahun terakhir.

Ketika harga bahan bakar melonjak tahun lalu, pejabat tinggi perminyakan Arab Saudi menyalahkan krisis penyulingan, bukan kekurangan minyak mentah.

“Sekarang pemilik pabrik perlu menunjukkan bahwa bisnis mereka sedang dalam proses transisi menuju sasaran emisi nol bersih,” kata Bowden menambahkan. “Untuk kilang yang akan datang, upaya tersebut mencakup rencana untuk menggunakan produk limbah pabrik sebagai bahan bakar, serta mengalirkan listrik ke beberapa operasi”.

Manajer pembiayaan senior di PT Kilang Pertamina Internasional Maria Katryn mengatakan Pertamina telah mampu memperoleh pembiayaan karena perusahan mempunyai proyek terkait lingkungan hidup, meski belum sepenuhnya berhasil menekan emisi.

“Bank-bank telah menerapkan lebih banyak pembatasan pada pembiayaan minyak dan gas, dengan ekspektasi bahwa dunia akan segera mengurangi kebutuhan akan minyak dan gas,” kata Roger Charles, direktur eksekutif keberlanjutan di DBS Bank Ltd. “Narasi yang realistis untuk rencana transisi energi adalah kunci untuk mengakses pembiayaan”.

Meski begitu, meluncurkan bisnis berkelanjutan juga mempunyai kendala tersendiri. “Ada banyak contoh green-washing di mana orang – karena berbagai tekanan – dipaksa melakukan sesuatu yang tidak bisa mereka lakukan,” kata Mayank Vishnoi, chief financial officer ChemOne Group.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...