Progres Lelang Ulang 50 WK Migas Terminasi, ESDM: Masih Cek Data

Mela Syaharani
2 November 2023, 08:34
wk migas, blok migas, kementerian esdm
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Pekerja Seapup 1 Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ) memeriksa instalasi saat perawatan salah satu sumur minyak dan gas di lepas pantai utara Indramayu, Laut Jawa, Jawa Barat, Minggu (2/4/2023).

Pemerintah berencana melelang kembali 50 wilayah kerja minyak dan gas (WK migas) terminasi atau yang dikembalikan kepada negara. Dirjen Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan saat ini proses terminasi blok tersebut masih diupayakan untuk melengkapi data.

“Yang dikembalikan, dicek oleh Pusdatin. Kemudian kalau yang kurang bagus kita harus tambahkan,” kata Tutuka kepada Katadata.co.id saat ditemui di Kementerian ESDM pada Rabu (1/11).

Meski secara keseluruhan blok terminasi masih bergulat di sekitar kelengkapan data, namun dia menyebut beberapa diantaranya sudah melaju ke langkah berikutnya. “Tapi sebenarnya dari yang 50 terminasi ada yang sudah produksi, ada yang sudah dikerjakan,” jelasnya.

Sebelumnya Tutuka menjelaskan, suatu blok diterminasi dapat disebabkan oleh dua hal. Pertama, terminasi otomatis, karena batas waktu eksplorasi sudah melewati dari yang disepakati. Kedua, terminasi sukarela karena dalam ketidakpastian industri migas meskipun sudah dilakukan kajian studi geologi, reservoir, dan geofisika.

Dia menjelaskan adanya ketidakpastian ini yang menyebabkan potensi sumber daya yang akan dijadikan cadangan itu hasilnya sangat kecil ataupun tidak bernilai ekonomis. Akibatnya, kontraktor migas tidak melanjutkan eksplorasi.

Blok-blok terminasi ini memiliki kemungkinan untuk dilelang, namun hal ini tidak akan dilakukan kepada semua blok terminasi. “Kita tentu melihat mana-mana yang sekiranya masih menarik, masih berpotensi dikembangkan,” jelasnya.

Tutuka mengatakan akan ada pembukaan lelang tiga WK Migas terminasi hingga akhir tahun ini. "Awal tahun depan kami akan sampaikan (hasilnya),” katanya dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM pada Senin (23/10).

Terkait lelang, Tutuka menjabarkan bahwa akan memprioritaskan WK yang paling berpotensi. Seluruh WK terminasi ini tersebar dari Pulau Sumatra hingga Papua. “Kita liat mana yang paling berpotensi kita sampaikan dulu,” tuturnya.

Selain dilelang, Tutuka mengungkap WK yang masih bisa dikembangkan ini nantinya akan dilakukan joint study. “Kalau joint study siapa yang tertarik akan dilakukan lelang, tapi ada mekanisme first right refusal, jadi dapat prioritas lah,” ucapnya.

Lebih lanjut, dia menceritakan bahwa dari 50 WK terminasi ini terdiri atas 11 migas non konvensional (MNK) dan 39 lainnya merupakan WK konvensional. Kementerian memetakan WK terminasi dengan memberikan warna berdasarkan statusnya. “Yang terminasi otomatis itu warna merah, lalu yg biru itu terminasi sukarela,” jelasnya.

Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...