Data Ekonomi Cina Mengecewakan, Harga Minyak Turun di Bawah US$ 80

Happy Fajrian
7 November 2023, 18:58
harga minyak
Katadata
Rig pengeboran migas lepas pantai.

Di sisi pasokan, pasar sedang menunggu untuk melihat apakah Arab Saudi dan Rusia siap mengendalikan produksi secara sukarela setelah akhir tahun ini selain kesepakatan yang lebih luas di antara kelompok produsen OPEC+.

“OPEC+ sepertinya tidak akan terburu-buru membatalkan pengurangan produksi minyak ketika komite pemantauan gabungan tingkat menteri bertemu pada 26 November,” kata Kelvin Wong, analis pasar senior di OANDA, sebuah perusahaan trading yang berbasis di New York, AS, dikutip dari Reuters, Selasa (7/11).

Sementara itu sentimen konflik Timur Tengah antara Israel dan Hamas di Palestina tak lagi membebani pasar seiring kekhawatiran gangguan pasokan yang mereda. Meski begitu Bank Dunia memprediksi harga minyak dapat melambung hingga US$ 157 per barel dalam skenario terburuk eskalasi konflik di Timur Tengah.

Dalam laporan Commodity Markets Outlook terbarunya Bank Dunia memperkirakan harga minyak global pada kuartal IV tahun ini pada level US$ 90 per barel dengan harga rata-rata sepanjang tahun ini US$ 81 per barel seiring melambatnya pertumbuhan ekonomi yang menekan permintaan.

Harga tersebut belum memperhitungkan premi dari konflik Timur Tengah antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza Palestina, yang kini mulai meluas ke wilayah lainnya seperti di perbatasan Israel-Lebanon.

Dalam skenario terburuknya, Bank Dunia memperkirakan eskalasi konflik Timur Tengah dapat menyebabkan gangguan pasokan minyak global hingga 6-8 juta barel per hari. Ini akan menyebabkan harga melonjak ke US$ 140-157 per barel.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...