Produksi Minyak Turun, Target 660 Ribu Bph Terancam Tak Tercapai

Mela Syaharani
8 November 2023, 15:00
produksi minyak, lifting minyak, produksi migas, lifting migas,
Katadata/Muhammad Fajar Riyandanu
Ilustrasi.

Produksi minyak mentah Indonesia terus menurun. Kementerian Keuangan melaporkan pada September 2023 produksi minyak mencapai 608,6 ribu barel per hari (bph). Namun pada akhir Oktober, Kementerian ESDM melaporkan produksi minyak hanya mencapai 582,69 ribu bph.

Sementara itu target produksi minyak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 mencapai 660 ribu bph. Dengan realisasi produksi yang terus turun, langkah untuk mencapai target ini menjadi semakin berat.

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan jika melihat kemampuan produksi minyak Indonesia dalam setahun belakangan, dia pesimistis target dalam APBN akan tercapai.

“Kemungkinan tidak tercapai. Ini memang cukup serius buat indonesia. Karena semakin rendah produksi dalam negeri, impor kita akan semakin besar baik dalam bentuk crude maupun minyak jadi,” kata Fabby kepada Katadata.co.id pada Rabu (8/11).

Menghadapi keadaan ini, Fabby menyebut pemerintah perlu fokus untuk bisa memproduksi minyak mendekati target APBN. “Saya kira perlu dipercepat untuk pengembangan sumur-sumur eksplorasi menjadi sumur produksi,” ungkapnya.

Fabby menjelaskan, terlebih capaian produksi minyak pada semester I 2023 hanya mencapai 93% dari target APBN. Dia khawatir pada semester II ini produksi minyak jumlahnya semakin menjauhi target. “Khawatir saya kalau lihat angka semester 1 dan performance semester 2, jangan-jangan bisa lebih rendah dari pada 2022,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...