ESDM: Reservoir Migas RI Mampu Simpan 8 Gigaton Emisi Karbon CO2

Happy Fajrian
14 November 2023, 16:39
emisi karbon, penangkapan karbon, ccs
Katadata / Trion Julianto
SKK Migas dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) melakukan peninjauan pompa angguk di lokasi Sumur Bor Lapangan Duri, Riau (30/12/2022).

Kementerian ESDM mengungkapkan bahwa sektor migas Indonesia memiliki potensi penyimpanan emisi karbon yang besar. Saat ini pemerintah tengah menyusun peraturan presiden tentang penerapan carbon capture storage (CCS) atau penangkapan dan penyimpanan karbon.

“Indonesia memiliki potensi kapasitas penyimpanan yang sangat besar, sekitar 8 giga ton CO2 di reservoir migas, dan lebih dari 400 gigaton di saline aquifer,” kata Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Kementerian ESDM Mirza Mahendra, seperti dikutip dari laman Dirjen Migas, Selasa (14/11).

Sebagai informasi saline aquifer didefinisikan sebagai batuan reservoir berpori dan permeabel yang mengandung cairan garam di ruang pori-pori di antaranya. butiran batu tersebut. Mereka umumnya terjadi pada kedalaman lebih dari. akuifer yang mengandung air minum.

Menurut Mirza, potensi penyimpanan ini akan memperkuat peran CCS di Indonesia untuk mendukung penurunan emisi, tidak hanya untuk sektor migas dan industri dalam negeri, tetapi juga dapat mendukung dekarbonisasi kawasan melalui perdagangan CO2 lintas batas.

Terkait perpres yang tengah disiapkan, Mirza mengatakan tujuannya adalah untuk membuka skema pengembangan CCS sebagai layanan penyimpanan yang memiliki potensi pendapatan dari biaya penyimpanan.

“Dan tentunya emiter dalam negeri juga akan membuka potensi perdagangan karbon dari pengurangan emisi yang dihasilkan dari kegiatan CCS,” kata Mirza menambahkan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...