Harga Minyak Naik Tipis, Tertahan Kekhawatiran Permintaan Lemah
Harga minyak mentah naik tipis pada Senin (19/2) karena kekhawatiran pasokan akibat ketegangan di Timur Tengah diimbangi oleh tanda-tanda melemahnya permintaan.
Minyak berjangka Brent naik 9 sen menjadi US$ 83,56 per barel. Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat untuk pengiriman Maret naik 30 sen menjadi US$ 79,49 per barel, sedangkan untuk pengiriman April turun 11 sen menjadi US$ 78,35 per barel.
Volume perdagangan di pasar minyak lebih rendah dari biasanya karena libur Presidents’ Day di AS sehingga transaksi diselesaikan lebih awal. Baik Brent maupun WTI masing-masing naik sekitar 1,5% dan 3% pada pekan lalu, mencerminkan peningkatan risiko meluasnya konflik Timur Tengah.
Konflik di Timur Tengah berlanjut selama akhir pekan ketika serangan Israel membuat rumah sakit terbesar kedua di Jalur Gaza tidak dapat beroperasi.
Pada Sabtu (17/2), pejuang Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap kapal tanker minyak tujuan India.
AS telah mengusulkan kepada Dewan Keamanan PBB untuk menentang serangan Israel di Rafah dan mendukung gencatan senjata sementara di Gaza, menurut rancangan teks yang dilihat oleh Reuters.